Pada dasarnya, manusia lebih cendrung untuk gemar melaksanakan kegiatan-kegiatan, yang lebih mengarah kepada kesenangan-kesenangan yang diorbitkan oleh hawa nafsu, melalui berbagai macam cara dan tipu daya yang selalu membangkitkan syahwat, dengan memberikan iming-iming palsu kepada kita. Sehingga bagi siapa saja yang tidak pandai mengemudikan roda kehidupan ini dengan benar, maka pastilah mereka akan senantiasa dikendalikan oleh hawa nafsu, yang akan selalu mencelakakan kita. Sebagaimana telah tertulis dalam kitab suci “.
Semakin hari jumlah orang-orang yang terkena penyakit stress semakin meningkat, terutama didaerah metropolitan yang mayoritas penduduknya terhipnotis oleh beraneka ragam kesibukan duniawi, angka kriminalistaspun semakin berkembang pesat mengiringi laju zaman yang berputar, pub-pub menjadi tempat yang diyakini dapat membantu menghilangkan tekanan-tekanan hidup yang dilematis, diskotik adalah salah satu tempat yang kini paling gemar di kunjungi oleh muda-mudi, sedangkan masjid-masjid kebanyakan kini sudah beralih fungi dari tempat ibadah menjadi sarana peristirahatan dengan semua fasilitas yang free of charge, majlis-majlis ta’lim mengalami degradasi yang signifikan sehingga terkadang harus saling menghasut antara sesama muslim demi untuk mendapakan jamaah, sekelumit fenomena yang bisa kami ungkap pada kesempatan kali ini tidak lain disebabkan oleh ke-enggan-an mereka untuk memaknai hidup ini secara lurus dan benar. Mengapa tidak, jika lantunan ayat-ayat suci sudah enggan untuk kita nikmati sebagai pengobat hati, sholat sering kita tunaikan hanya untuk menggugurkan kewajiban tanpa kita jadikan sebagai sarana berkomunikasi yang akrab dan nyaman kepada tuhan alam semesta, zakat sering kita artikan sebagai pemerasan secara halus yang hanya menguntungkan sebelah pihak, bukan bertujuan untuk mensejahteraan umat, perintah menjalankan puasa yang berfungsi untuk mensucikan jiwa dari dosa-dosa yang telah kita kerjakan, dianggap sebagai kegiatan tahunan yang dapat mengganggu dan menurunkan produktivitas kerja sehari-hari, begitu pula terkadang kita menunaikan haji hanya ingin mendapatkan gelar “Bapak haji, Wak kaji, Abah atau Bu haji, Bu kaji” dan gelar-gelar yang lainnya, sehingga pelaksanaannya pastilah jauh dari sifat ikhlas yang semestinya tertanam kuat dilubuk hati hujjaj (para jamaah haji) yang paling dalam, yaitu demi menunaikan perintah Allah dan berziarah memenuhi panggilan-Nya. Oleh karna itu marilah kita tengok kembali laju roda kehidupan kita selama ini, sudahkah kita berjalan diatas rel-rel atau setapak yang telah digariskan oleh-Nya secara lurus dan benar?.
Didalam al-qur’an sudah di jelaskan tentang tatacara menjalani kehidupan ini dengan baik dan benar, sehigga bagi siapa saja yang mengikutinya, meraka adalah termasuk orang-orang yang beruntung dunia akherat. Sudah banyak kaum muslimin yang telah mencoba menjalankan roda kehidupan ini dengan benar berdasarkan petunjuk yang Allah berikan kepada mereka sehingga mendapatkan dua keberuntungan:
- ketenangan, kedamaian dan ketentraman selalu menyertai kehidupan mereka didunia ini, sebagai balasan dari Allah atas perbuatan yang telah mereka lakukan.
- Diakherat, mereka adalah orang-orang yang akan berlindung dibawah naungan-Nya, dimana manusia sibuk mencari perlindungan kesana-kemari, namun tidak ada yang bisa memenuhinya permintaannya, kecuali mereka yang berada dibawah naungan “Lailaha illallah”. Mereka akan mendapatkan rahmat dan dimasukkan kedalam surga, sehingga pada akhirnya mereka akan bertemu dengan Dzat yang maha agung.
Banyak sekali ayat-ayat yang mengingatkan manusia, untuk selalu menjalankan misi-misi yang sudah diamanatkan oleh Allah kepadanya dengan baik dan benar. Sampai-sampai demi mengobarkan semangat, Allah selalu mengiming-imingi setiap tindakan yang mereka lakukan dengan balasan yang setimpal. Pintu taubatpun tersedia, bagi mereka yang menginginkan untuk kembali kejalan yang dapat mengantarkan menuju bahagia dunia-akhirat.
loading...
Silahkan Tuliskan Komentar Anda disini. jika anda belum mempunyai Google Account atau Open ID, Anda bisa Menggunakan Name/Url (disarankan menggunakan opsi ini) atau Anonimous. Mohon berkomentar dengan bijak dan jangan spamSilahkan komentar