Sejarah Agama Yahudi

Admin Thursday, December 16, 2010
 YAHUDI
 PENGERTIAN
 Yahudi ialah sebuah istilah yang sedikit rancu sebab bisa merujuk kepada sebuah agama atau suku bangsa. Jika dilihat berdasarkan agama, istilah ini merujuk kepada umat agama Yahudi, tidak peduli apakah mereka keturunan Yahudi atau tidak.
 Berdasarkan etnisitas, kata ini merujuk kepada keturunan Eber (Kejadian 10:21) atau Yakub, anak Isak, anak Abraham (Ibrahim) dan Sarah. Etnik Yahudi juga termasuk Yahudi yang tidak memegang kepada agama Yahudi tetapi beridentitas Yahudi dari segi tradisi.
 Agama Yahudi ialah kombinasi antara agama dan suku bangsa. Kepercayaan semata-mata dalam agama Yahudi tidak menjadikan seseorang menjadi Yahudi. Di samping itu, dengan tidak memegang kepada prinsip-prinsip agama Yahudi tidak menjadikan seorang Yahudi kehilangan status Yahudinya. Tetapi, definisi Yahudi undang-undang kerajaan Israel tidak termasuk Yahudi yang memeluk agama yang lain. Agama yang dihasilkan oleh proses perkembangan sejarah Bani Israel yang sudah melalui masa sekian lama, ditumbuhka dari ide taurat, talmud, dan watak pembawaab bangsa Israel itu sendiri
 Yahudi berasal dari kata “hada”, bahasa Ibrani yang berarti “taubat” dan “kembali”. Ini dihubungkan dengan perkataan Musa “ Inna hudna ilaika”, artinya “kami tunduk dan kembali bertaubat”.
 Ibrani berasal dari kata “abara’ yang berarti menyeberang. Dinamakan Ibrani karena mereka datang dengan menyeberangi sungai Eufrar di bawah pimpinan Ibrahim a.s. . Sedangkan istilah Israel dinisbatkan kepada nenek moyang mereka yaitu Ya;qub yang juga dinamakan Israel

 Agama Yahudi ialah kombinasi antara agama dan suku bangsa. Kepercayaan semata-mata dalam agama Yahudi tidak menjadikan seseorang menjadi Yahudi. Di samping itu, dengan tidak memegang kepada prinsip-prinsip agama Yahudi tidak menjadikan seorang Yahudi kehilangan status Yahudinya. Tetapi, definisi Yahudi undang-undang kerajaan Israel tidak termasuk Yahudi yang memeluk agama yang lain. Agama yang dihasilkan oleh proses perkembangan sejarah Bani Israel yang sudah melalui masa sekian lama, ditumbuhka dari ide taurat, talmud, dan watak pembawaab bangsa Israel itu sendiri
 Agama yang dihasilkan oleh proses perkembangan sejarah Bani Israel yang sudah melalui masa sekian lama, ditumbuhka dari ide taurat, talmud, dan watak pembawaab bangsa Israel itu sendiri
 Agama Yahudi mendasarkan diri pada dua hal yang prinsip, yaitu keesaan Tuhan dan Israel sebagai bangsa pilihan Tuhan
 Yahudi berasal dari kata “hada”, bahasa Ibrani yang berarti “taubat” dan “kembali”. Ini dihubungkan dengan perkataan Musa “ Inna hudna ilaika”, artinya “kami tunduk dan kembali bertaubat”.
 Ibrani berasal dari kata “abara’ yang berarti menyeberang. Dinamakan Ibrani karena mereka datang dengan menyeberangi sungai Eufrar di bawah pimpinan Ibrahim a.s. . Sedangkan istilah Israel dinisbatkan kepada nenek moyang mereka yaitu Ya;qub yang juga dinamakan Israel

 SIAPAKAH ORANG YANG BERHAK DISEBUT YAHUDI?

 Halakha, atau hukum-hukum agama Yahudi, memberikan definisi Yahudi kepada seorang yang:
 beribu Yahudi; atau
 seorang yang memeluk agama Yahudi menurut hukum-hukum Yahudi.
 Definisi ini diwajibkan oleh Talmud, sumber Hukum-Hukum Tak-tertulis yang menerangkan Taurat, kitab suci asal hukum-hukum Yahudi (lima kitab pertama kitab Tanakh/Perjanjian Lama). Menurut Talmud, definisi ini dipegang semenjak pemberian Sepuluh Perintah Allah di Gunung Sinai kira-kira 3.500 tahun dahulu kepada nabi Musa. Sejarawan Yahudi non-Ortodoks berkeyakinan bahwa definisi ini tidak diikuti sehingga tidak lama berlaku, tetapi ia mengaku bahwa definisi ini digunakan sekurang-kurangnya 2.000 tahun sampai saat ini.
 Pada akhir abad ke-20, dua kumpulan Yahudi (terutama di Amerika Serikat) yang liberal dari segi teologi, Yahudi Reformasi dan Yahudi Rekonstruksi telah membenarkan orang yang tidak memenuhi kriteria tersebut untuk menyebut diri mereka sebagai Yahudi. Mereka tidak lagi mewajibkan orang memeluk agama tersebut demi memenuhi adat istiadat pemelukan tradisional, dan mereka menganggap seseorang sebagai Yahudi jika ibu mereka bukan Yahudi, asalkan berayah Yahudi.
 KONSEP KEYAKINAN
 Inti kepercayaan penganut agama Yahudi adalah wujudnya Tuhan yang Maha Esa, pencipta dunia yang menyelamatkan bangsa Israel dari penindasan di Mesir, menurunkan undang-undang Tuhan (Torah) kepada mereka dan memilih mereka sebagai cahaya kepada manusia sedunia.(Agama Yahudi mendasarkan diri pada dua hal yang prinsip, yaitu keesaan Tuhan dan Israel sebagai bangsa pilihan Tuhan )
 Penganut Yahudi mempercayai Tuhan telah membuat perjanjian dengan Abraham bahwa beliau dan cucu-cicitnya akan diberi rahmat apabila mereka selalu beriman kepada Tuhan. Perjanjian ini kemudian diulangi oleh Ishak dan Yakub. Karena Ishak dan Yakub berasal dari bangsa Yahudi, mereka percaya merekalah bangsa yang terpilih. Penganut Yahudi dipilih untuk melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawab khusus, seperti mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur dan beriman kepada Tuhan. Sebagai balasannya, mereka akan menerima cinta serta perlindungan Tuhan. Tuhan kemudian menganugerahkan mereka Sepuluh Perintah Allah (Ten Commandments) melalui pemimpin mereka, Musa.
 SEPULUH PERINTAH TUHAN
 Sepuluh Perintah Allah yang sering juga disebut sebagai Dasa Titah merupakan sepuluh perintah yang diberikan oleh Tuhan kepada bangsa Israel melalui perantaraan Musa di gunung Sinai. Bagian pertama sampai ke-empat mengatur tentang hubungan manusia dengan Tuhan, sedangkan perintah ke lima sampai ke sepuluh mengatur hubungan manusia dengan sesama. Berikut isi kesepuluh perintah tersebut:
• Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku (Keluaran 20:3)
• Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintahKu. (Keluaran 20:4-6)
• Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut namaNya dengan sembarangan (Keluaran 20:7)
4. Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya. (Keluaran 20:8-11)
5. Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tahan yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu (Keluaran 20:12)
6. Jangan membunuh (Keluaran 20:13)
7. Jangan berzinah (Keluaran 20:14)
8. Jangan mencuri (Keluaran 20:15)
• Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu (Keluaran 20:16)
• Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini istrinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu (Keluaran 20:17)

 Sepuluh Perintah Tuhan ini terdapat juga di dalam Kitab Ulangan 5:6-21. Versi Ulangan mengandung sedikit perbedaan dibandingkan dengan versi Keluaran. Dalam Kitab Keluaran dikatakan bahwa perintah untuk merayakan hari Sabat didasarkan pada irama kerja TUHAN Allah sendiri. TUHAN Allah sendiri bekerja selama enam hari dalam menciptakan langit, bumi dan segala isinya, dan pada hari yang ketujuh TUHAN berhenti bekerja dan memberkati hari itu (Keluaran 20:10-11). Sementara itu dalam Kitab Ulangan, hari Sabat harus dirayakan untuk memberikan kesempatan beristirahat kepada setiap hewan yang ada karena bangsa Israel sendiri pun dulunya adalah bangsa budak yang kemudian diberikan kebebasan oleh Allah. Karena itu, sekarang Israel pun dilarang memperbudak orang lain, dan makhluk lainnya (Ulangan 5:14-15).
 ADAT-ADAT DAN UNDANG-UNDANG PENGANUT YAHUDI
 Kebanyakan penganut Yahudi mengikuti peraturan dalam memilih makanan yang tertulis di dalam Taurat yang melarang campuran susu dengan daging. Daging babi juga dilarang dalam agama Yahudi. Makanan yang disediakan harus menuruti undang-undang tersebut, dan daging harus disembelih oleh kaum Rabi, dinamakan kosyer.
 Anak laki-laki juga diharapkan untuk disunat (sewaktu masih bayi) seperti perjanjian nabi Ibrahim dengan Tuhan. Apabila seorang anak laki-laki mencapai kematangan dia akan dirayakan karena menjadi anggota masyarakat Yahudi dalam upacara yang dinamakan Bar Mitzvah. Setelah kematian seseorang, orang-orang Yahudi akan mengadakan satu minggu berkabung di mana mereka membaca Kaddish. Agama dan kemasyarakatan saling berkaitan di dalam masyarakat Yahudi. Misalnya pengambilan riba dianggap berdosa sesama kaum Yahudi, tetapi dibenarkan dengan mereka yang bukan Yahudi.

 KITAB DAN TEKS UTAMA
 Kitab Ibrani disebut Tanakh dan terdiri dari 24 buku yang dihimpun dari 3 kumpulan:
 Torah atau Taurat (Pentateuch)
 Nebi’im (Para Nabi)
 Ketubim (Tulisan)
 Selain itu terdapat juga Talmud yang merupakan terjemahan serta komentar mengenai Torah dari para rabi dan cendekiawan undang-undang. Ini termasuk Mishnah dan Halakah (kode undang-undang masyarakat utama penganut agama Yahudi), Gemara, Midrash dan Aggadah (legenda dan kisah-kisah lama).
 Ada juga Kabballah yaitu teks lama yang berunsur mistik, dan menceritakan zat-zat Tuhan.
 TANAK & TALMUD
 Tanakh, Tanach atau Tanak adalah kata dalam bahasa Ibrani (תנך) yang merupakan singkatan huruf TNK dan artinya adalah:
Torah atau Taurat (Ajaran atau Hukum)
Nebi'im atau para Nabi
Ketubim atau Kitab yang isinya mengenai hagiografi atau kisah orang suci, puisi, atau nasihat-nasihat.

 Tanak dalam tradisi Kristen disebut Perjanjian Lama.
 Talmud (bahasa Ibrani: תלמוד) adalah catatan tentang diskusi para rabi yang berkaitan dengan hukum Yahudi, etika, kebiasaan dan sejarah. Talmud mempunyai dua komponen: Mishnah, yang merupakan kumpulan Hukum Lisan Yudaisme pertama yang ditulis; dan Gemara, diskusi mengenai Mishnah dan tulisan-tulisan yang terkait dengan Tannaim yang sering membahas topik-topik lain dan secara luas menguraikan Tanakh. Istilah Talmud dan Gemara seringkali digunakan bergantian. Gemara adalah dasar dari semua aturan dari hukum rabinik dan banyak dikutip dalam literatur rabinik yang lain. Keseluruhan Talmud biasanya juga dirujuk sebagai ( singkatan bahasa Ibrani untuk shishah sedarim, atau "enam tatanan" Mishnah).

 KITAB TAURAT
 Kitab Taurat atau Torah dalam bahasa Ibrani adalah lima kitab pertama Tanakh atau Alkitab Perjanjian Lama. Kitab Taurat dalam bahasa Yunani disebut Pentateukh.
 Kelima kitab ini adalah:
 Kejadian, bahasa Latin: Genesis, bahasa Ibrani: beresyit (בראשית),
 Keluaran, bahasa Latin: Exodus, bahasa Ibrani syemot (שמות),
 Imamat, bahasa Latin: Leviticus, bahasa Ibrani wayyikra (ויקרא),
 Bilangan, bahasa Latin: Numerii, bahasa Ibrani bemidbar (במדבר) dan
 Ulangan, bahasa Latin: Deuteronomium, bahasa Ibrani debarim (דברים).

 Kelima buku pertama ini dianggap penting karena kelima buku ini memuat undang-undang nabi Musa.
 Menurut tradisi kitab Taurat ditulis oleh nabi Musa. Tetapi banyak yang meragukan sebab dalam kitab Ulangan, bab 34 ditulis tentang wafatnya nabi Musa.
 Kata Taurat sendiri sebenarnya berarti pengajaran oleh Allah. Kata ini diterapkan kepad Kesepuluh Hukum (Dasa Titah), kemudian pada segala hukum dan peraturan dari Tuhan.
 Orang Samaria mengakui kelima kitab Taurat ini sebagai kitab suci mereka, namun mereka menolak kitab-kitab lainnya yang terdapat di dalam Perjanjian Lama.
 TEMPAT SUCI
 Sinagoga (dari bahasa Latin synagoge yang diambil dari bahasa Yunani sunagoge (perkumpulan)) adalah rumah ibadah umat Yahudi. Kata sinagoga berasal dari bahasa Yunani, συναγωγή, συν berarti "bersama-sama" dan αγωγή berarti "berkumpul".
 Pada tahun 597, 587, dan 572 SM Yehuda diserang Babel dan orang Yehuda dibawa ke pembuangan di Babel. Bait Allah di Yerusalem dihancurkan. Orang Yahudi tidak dapat lagi melakukan ibadahnya seperti biasa dan mempersembahkan kurban. Karena itu mereka mulai berkumpul bersama-sama untuk berdoa dan beribadah.
 Selain untuk berdoa dan bersembahyang pada hari sabat, biasanya sinagoga juga digunakan sebagai sekolah.
 Dalam bahasa Yiddish sinagoga disebut shul (sekolah) dan oleh orang Yahudi Portugis disebut esnagog.

 HARI – HARI KEAGAMAAN
 Keluarga merupakan hal yang utama dalam agama ini dan penganutnya yang setia akan bersembahyang setiap hari. Hari Sabtu merupakan hari utama yang biasa disebut hari Sabat. Antara Jum'at sore sampai Sabtu sore mereka akan menyalakan lilin dan meminum anggur serta roti yang telah diberkati.
 Rosh Hashanah (bahasa Ibrani: ראש השנה) adalah tahun baru dalam penanggalan Yahudi. Sebenarnya, Yudaisme memiliki empat hari "tahun baru" yang menandai berbagai "tahun" resmi, seperti halnya 1 Januari menandai tahun baru dalam penanggalan Gregorian. Rosh Hashanah adalah tahun baru untuk manusia, binatang, dan kontrak hukum.

Yom Kippur (יום כיפור yom kippūr) adalah hari suci dalam agama Yahudi yang merayakan Hari Pendamaian antara manusia dengan Allah. Hari ini jatuh pada hari ke-10 dalam bulan Ibrani Tishri. Alkitab menyebut hari ini Yom Hakippurim (bahasa Ibrani, "Hari-hari Pendamaian"). Ini adalah salah satu dari Yamim Noraim (bahasa Ibrani, "Hari-hari yang Menakjubkan"). Hari ini diperingati dengan berpuasa dan doa yang intensif selama 25 jam. Yom Kippur dianggap sebagai hari yang paling suci dalam kalender Yahudi.
 SABAT
 Sabat (שבת shabbāṯ, "istirahat" dalam bahasa Ibrani, atau Shabbos dalam ucapan Ashkenazi), adalah hari istirahat setiap minggu dalam Yudaisme. Hari Sabat dirayakan dari saat sebelum matahari terbenam pada hari Jumat hingga tibanya malam pada hari Sabtu. Perayaan ini dilakukan oleh banyak oarng Yahudi dengan berbagai tingkat keterlibatan dalam Yudaisme. Dari kata Sabat ini diperoleh istilah Sabbath dalam bahasa Inggris, Sabt dalam bahasa Arab (السبت), dan Sabtu dalam bahasa Indonesia. Dari kata ini pula muncul konsep sabatikal. Kata shabbat dalam bahasa Ibrani berasal dari kata kerja shabat, dalam bahasa yang asma, yang secara harafiah berarti "berhenti", atau shev yang berarti "duduk". Meskipun shabbat hampir secara universal diterjemahkan "istirahat" atau suatu "masa istirahat", terjemahan yang lebih harafiah adalah "berhenti", dengan implikasi "berhenti dari melakukan pekerjaan". Jadi Sabat adalah hari untuk orang berhenti bekerja, dengan implikasinya beristirahat. Kata Ibrani untuk melakukan "mogok", misalnya, shevita, berasal dari akar kata Ibrani yang sama dengan shabbat, dan mengandung implikasi yang sama, yaitu bahwa para buruh yang mogok secara aktif berhenti melakukan pekerjaan, dan bukan secara pasif "beristirahat".
 Kebetulan, hal ini menjelaskan pertanyaan teologis yang sering diajukan tentang mengapa Allah perlu "beristirahat" pada hari yang ketujuh dalam penciptaan, seperti yang dikisahkan dalam Kitab Kejadian. Bila dipahami bahwa Allah "berhenti" bekerja dan bukannya "beristirahat" dari kerjanya, penggunaan ini lebih konsisten dengan pandangan Alkitab tentang Allah yang mahakuasa yang tidak membutuhakn "istirahat". Namun demikian, artikel ini akan mengikuti terjemahan yang jauh lebih umum tentang sabat sebagai "istirahat".
 ZIONISME
 Zionisme adalah sebuah gerakan kaum Yahudi yang tersebar di seluruh dunia untuk kembali lagi ke Zion, bukit di mana kota Yerusalem berdiri. Gerakan yang muncul di abad ke-19 ini ingin mendirikan sebuah negara Yahudi di tanah yang kala itu dikuasai Kekaisaran Ottoman Turki.
 Zionisme merupakan gerakan Yahudi Internasional. Istilah zionis pertama kali dipakai oleh perintis kebudayaan Yahudi, Mathias Acher (1864-1937), dan gerakan ini diorganisasi oleh beberapa tokoh Yahudi antara lain Dr. Theodor Herzl dan Dr. Chaim Weizmann. Dr. Theodor Herzl menyusun doktrin Zionisme sejak 1882 yang kemudian disistematisasikan dalam bukunya "Der Judenstaat" (Negara Yahudi) (1896). Doktrin ini dikonkritkan melalui Kongres Zionis Sedunia pertama di Basel, Swiss, tahun 1897. Setelah berdirinya negara Israel pada tanggal 15 Mei 1948, maka tujuan kaum zionis berubah menjadi pembela negara baru ini.
 Rapat Dewan Umum PBB mengeluarkan Resolusi 3379 tanggal 10 Desember 1975, yang menyamakan Zionisme dengan diskriminasi rasial. Akan tetapi pada 16 Desember 1991, resolusi tersebut dicabut kembali.
loading...

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Silahkan Tuliskan Komentar Anda disini. jika anda belum mempunyai Google Account atau Open ID, Anda bisa Menggunakan Name/Url (disarankan menggunakan opsi ini) atau Anonimous. Mohon berkomentar dengan bijak dan jangan spamSilahkan komentar