Mumut Hasyim
Seperti apa yang sudah kita ketahui bersama bahwa setiap manusia tentunya mempunyai kelebihan maupun kekurangan, begitu halanya manusia tidak akan pernah luput dari kehilafan, sebab pada dasarnya tidak seorangpun di dunia ini yang sempurna “no body is perfect” hanya saja memang ada beberapa pengecualian dari pembahasan ruang lingkup tersebut yaitu para nabi dan rasul-Nya. Sebab mereka semua terbebas dari segala kesalahan dan keburukan yang akan menyebabkan ajaran yang di embannya tidak murni lagi, niscaya mereka akan dibenci dan dijauhi oleh ummatnya
Namun dibalik itu semua ada “sunnatullah”{ hukum alam yang sudah menjadi ketentuan Allah yang tidak akan berubah dan berganti }(QS 33:63; 35:43) yang menjadikan manusia adalah rahasia atas dirinya sendiri, sebab disinilah justru dengan rahmat-Nya sang pencipta telah menutupi segala kekurangan yang ada pada diri setiap manusia dan tidak dapat diketahui ataupun dimengerti kecuali oleh dirinya sendiri, sehingga rahasia ini tidak akan pernah terbaca kecuali oleh dirinya sendiri hal ini telah digambarkan dengan jelas di dalam al-qur’an “(Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun dia mengemukakan alasan-alasan) ,berangkat dari sini seharusnya kita lebih banyak bersyukur atas semua karunia yang telah di anugrahkan kepada kita di dunia ini sebab jikalau segala kekurangan itu tampak jelas dihadapan orang lain maka mereka akan mampu menelanjangi diri kita sebagaiman kita menelanjangi diri kita sendiri sehinga tali persaudaraan antar sesama akan musnah begitu juga mawaddah (kasih sayang) dan ta’awun (tolong menolong) diantara kita tidak akan pernah terwujud, Namun seringkali kita terlena atas pujian – pujian yang sebenarnya itu adalah ujian untuk membentengi diri dari sebuah kesombongan, keangkuhan dan sifat takabbur, bahkan tidak jarang kita terbujuk oleh pujian yang sebenarnya kita sendirilah orang yang lebih tahu akan diri kita sendiri. Maka dari itulah seharusnya kita sadar kalau sebenarnya segala pujian atas kita sebenarnya datang atas rahmat Allah yang telah menutupi kita dari segala kekurangan dimata oang lain. Namun yang terpenting adalah bahwa kitalah satu-satunya orang yang mengetahui atas diri kita yang sebenarnya, dan pujian itupun tidak lebih adalah merupakan ujian bagi kita. sebab setiap manusia diberi akal dan sebuah indera untuk bisa menilai dirinya sendiri sedangkan orang lain hanya mampu memuji atas dasar perkiraan melalui penilaian mereka terhadap kita yang tentunya perkiraan tersebut bisa saja benar dan bahkan bisa salah.
Sering kali manusia terlena atas sebuah pujian karena memang pada hakikatnya setiap manusia suka dipuji dan itu bukan berarti kita harus lari dari sebuah pujian dan menutup diri agar terhindar dari pujian itu namun jadikanlah pujian itu sebuah langkah awal untuk lebih bisa membawa kita intropeksi diri dan membawa kita untuk lebih banyak memohon ampunan atas segala dosa yang sering kita lakukan, karna bukan berarti segala pujian itu tidak baik dan selalu menjerumuskan manusia terhadap sifat-sifat tercela, akan tetapi hal itu tergantung kepada kita bagaimana menyikapi pujian tersebut sehingga terkadang sebuah pujian juga bisa memupuk keimanan kita sebagaimana hadis nabi yang diriwayatkan oleh thabrani: (اذا مدح المؤمن ربا الايمان فى قلبه ).
Satu hal yang harus menjadi bahan renungan kita bahwa jikalau sekarang kita tahu atas segala kekurangan yang kita miliki dan itu hanya menjadi rahasia diri sendiri lalu bagaiman kita masih bisa terbujuk atas pujian orang lain? dan bagaiman kita bisa kita melupakan bahwa sesungguhnya pujian mereka adalah karena ketidak tahuan mereka atas segala kekurangan kita?.
Kata akhir yang dapat kami simpulakan adalah bahwa sesungguhnya memang manusia dipenuhi dengan banyak kekurangan dan kesalahan akan tetapi sebaik-baik manuisa adalah orang yang bertaubat atas segala kesalahannya sebagaimana hadis nabi yang diriwayatkan oleh imam ahmad, turmudzi, baihaqi, hakim, dan ibn abisyaibah:
(كل بنى أدم خطء, ووخير الخطائين التوابين ), begitu pula segala pujian orang lain terhadap kita hanyalah merupakan sebuah peringatan bahwa sesungguhnya karena rahmat-Nyalah segala kekurangan kita tertutupi, sebab jika seandainya yang maha kuasa membuka sedikit saja kekurangan yang ada apada diri kita maka tidak akan ada satu orangpun yang akan memberikan pujian yang kau terima saat ini.
loading...
Silahkan Tuliskan Komentar Anda disini. jika anda belum mempunyai Google Account atau Open ID, Anda bisa Menggunakan Name/Url (disarankan menggunakan opsi ini) atau Anonimous. Mohon berkomentar dengan bijak dan jangan spamSilahkan komentar