Allah menciptakan alam semesta bertujuan demi kesejahteraan umat manusia sebagai sarana ibadah dalam rangka mendekatkan diri kepada sang khaliq sehingga tercapailah tujuan utama diciptaknnya manusia kealam raya ini, yaitu hanya untuk mengabdi dan menyembah kepada-Nya, oleh karna itu praktek ubudiah dan amal-amal sosial yang kita kerjakan sebagai bukti penghambaan diri kepadanya bukanlah hal yang bersifat sia-sia belaka. Karna dibalik itu semua sang khaliq telah menyediakan imbalan yang pantas dan sebanding dengan perbuatan yang kita kerjakan karna Allah tidak akan pernah lalai dalam menghisab semua amal kita walaupun sekecil “dzarrah” seperti yang termaktub dalam surat Al-Zilzal. Namun akal dan fikiran kita tidak akan pernah mengetahui ibadah macam apakah yang dikendaki-Nya dan seperti apa bentuk perbuatan yang dianggap baik oleh agama?. Sehingga dari uraian diatas kita bisa menyadari bahwa betapa penting peranan agama yang bersumber dari wahyu ilahi demi kesejahteraan umat.. Dan kita semua tahu bahwa dalam setiap lini kehidupan Allah telah memberikan petunjuk maupun arahan yang terhimpun dalam sebuah kitab suci sebagai panduan bagi umat manusia dalam mengarungi belantara kehidupan luas ini, oleh karna itu Al-quran diturunkan mempunyai tiga tujuan pokok:
1. petunjuk akidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh seluruh manusia.
2. petunjuk akhlak yang terpuji dan tatacara berinteraksi yang baik terhadap sesama
3. petunjuk mengenai syari’at dan hukum
dari ketiga tujuan pokok diatas dapat kita simpulkan bahwa Allah telah memberikan tuntunan hidup yang terdapat dalam al-quran sebagai petunjuk terhadap manusia agar mereka bisa menjadi insan yang beruntung di dunia dan akhirat.
Namun patut kita sadari bahwa tidak semua orang bisa menerima petunjuk-petunjuk al-quran dan menjadikannya sebagai pedoman hidup yang mengalir didalam seluruh jiwanya sehingga mereka mempunyai kepribadian yang tangguh dan seluruh perbuatannya akan mencerminkan akhlak yang terpuji. Hal ini telah di gambarkan oleh Allah dalam kitab suci-Nya bahwa hanya orang-orang yang mempunyai kepercayaan yang tinggi terhadap semua ajaran yang telah diturunkan Allah kepada rasul-Nya serta orang-orang yang tidak tinggi hati
“inilah kitab yang tidak ada keraguan sedikitpun sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa”.(QS 2:2).
“aku akan palingkan (tidak memberikan) ayat-ayatku kepada mereka yang bersifat angkuh dipermkaan bumi…(QS 7:146).
Nah…! Kalau memang seperti itu prosedur yang telah ditetapkan untuk bisa memetik hikmah dan meraih petunjuk menuju jalan lurus yang kemudian kita pancarkan nilai-nilai luhur yang ada dalam al-quran tersebut melalaui amal perbutan kita baik yang bersifat vertikal (ubudiah) maupun horizontal (praktek-praktek sosial), maka marilah kita semua berlomba-lomba untuk bisa meraih hidayah yang sudah Allah sediakan untuk kita demi terciptanya perubahan-perubahan positif atau menurut bahasa al-qur,an, “mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju terang benderang” (QS 14:1). Dengan kata lain, dengan memahami dan menghayati nilai-nilai luhur yang terkandung didalam al-qur’an serta mengamalkannya maka, krisis yang sedang melanda Negara kita pasti akan segera terkikis habis, bencana-bencana akan segera sirna, agama Islampun akan kembali seperti sedia kala dan mencapai puncak kejayaannya bersama dengan izin dari yang maha esa.
Malaysia,17 nopember 2006
loading...
Share this
Silahkan Tuliskan Komentar Anda disini. jika anda belum mempunyai Google Account atau Open ID, Anda bisa Menggunakan Name/Url (disarankan menggunakan opsi ini) atau Anonimous. Mohon berkomentar dengan bijak dan jangan spamSilahkan komentar