Muqaddimah
Muwatta merupakan kitab rujukan dalam masalah hadis dan yang merupakan karya pertama dalam bidang hadis yang disusun dengan sistematika fiqh yang mencerminkan karasteristik masyarakat Madinah dalam masalah hadis pada saat itu.
Sekilas tentang Imam Malik.
Namanya : Abu Abdillah Malik Ibn Anas Ibn Malik Ibn Abi Amir Ibn Amr Ibn Al Haris yang nasabnya sampai Ya’rab Ibn Yasyjub Ibn Qahthan Al Asbahani. Imam Malik di lahirkan di Madinah dan beliau merupakan salah satu tabiin Madinah yang di lahirkan tanggal 93 H dan wafat tanggal 10 atau yang lain mengatakan 14 tahun 179 H.
Latar belakang penyusunan kitab Al Muwatta
Di latar belakangi oleh kondisi politik dan social yang berkembang pada masa pemerintahan bani Umayyah-Abbasiyah. Sebagian lagi mengatakan karena permintaan khalifah Ja’far Al Mansur. Sedangkan penamaannya dengan nama muwatta adalah karena memudahkan masyarakat dan dapat di jadikan pegangan dan pedoman hidup sedangkan yang lain menyatakan bahwa Imam Malik pernah mengajukan kitabnya kepada 70 ulama ahli fiqh Madinah dan mereka semua sepakat dengan Imam Malik, kemudian Imam Malik menamakan dengan Muwatta.
Sistematika dan Metode
Dalam kitab al Muwatta adalah kitab itu memakai sistematika fiqh dan metode bab-bab fiqh. Dan dalam kitab itu tidak hanya hadis dari nabi juga terhimpun pendapat sahabat, qaul tabiin, ijma ahl madinah dan pendapat Imam Malik juga. Mengenai isi dan kualitas hadis dalam kitab itu terjadi perbedaan pendapat, ada yang mengatakan 500 , 1726 , 1824 hadis.
Pendapat ulama tentang al Muwatta
Terdapat banyak ulama yang memberikan penilain terhadap kitab Muwatta di antaranya Imam Syafii mengatakan “ di dunia ini tidak ada kitab setelah al Qur’an yang lebih sahih dari pada al Muwatta “ sementara Imam Ibn Hajar mengatakan “ kitab Malik itu sahih menurut Malik dan pengikutnya”.
MUSNAD AHMAD IBN HANBAL
Biografi Ahmad Ibn Hanbal
Namanya adalah Ahmad Ibn Mhammad Ibn Hanbal Al Syaibany Yang di lahirkan di Bagdad di Kota Maru/Merv pada bulan Rabi’ul Awwal tahun 164 H. Ahmad di beri julukan dengan nama Abu Abdillah. Belau wafat pada hari jum’at bulan Rabi’ul Awal 241 H di kota kelahirannya pula yaitu bagdad.
Kitab musnadnya Ahmad Ibn Hanbal
Musnad adalah apabila penyusunannya memansukkan semua hadis yang pernah dia terima tanpa mnenyaring dan menerangkan derajat hadis tersebut. Dalam musnad itu terdapat sekitar 40.000 hadis, kurang lebih 10.000 diantaranya berulang-ulang. Dan ada tambhan dari putranya sekitar 10.000 hadis, begitu pula ada tambahan dari yang lainnya. Kitab ini menjadi terkenal dan banyak ulama yang memberi perhatian khusus terhadap kitab ini misalnya Gulam Ibn Sa’labah, Ibn Mulaqqin Al Syafi’i dan Al Sindi. Derajat hadis yang terdapat dalam musnad ahmad ibn hanbal menurut ulama di antarnya seluruh hadis yang ada dalam kitab itu dapat di jadikan hujjah, bahwa dalam musnad itu ada hadis yang sahih, da’if bahkan maudhu’ dan terakhir dalam musnad itu terdapat hadis yang sahih dan dhaif yang mendekati derajat hasan.
Sistematika dan Metode
Sistematika yang di gunakan oleh Ahmad Ibn Hanbal dalam kitab musnadnya adalah berdasarkan susunan fiqh dan dalam hal metode meskipun banyak di pengaruhi oleh imam Syafi’i, Imam Ahmad Ibn Hanbal lebuh banyak menggunakan deduksi namun beliau juga tidak menafikan bahwa ia juga menggunakan induksi.
Imam Ahmad dalam penilaian ulama
Imam Ahmad adalah orang wara, pendiam, suka berfikir , peaka terhadap kondisi social dan juga suka bertukar pendapat. Misalnya Imam Syafi’i pernah mengatakan bahwa imam ahmad adalah orang yang paling pandai dibidang fiqh, wara, zuhud dan alim di banding yang lainnya. Sedangkan Ibn Main Ali Al Madiny mengatakan tidak ada seorang pun yang mengembangkan ilmu dalam islam sebagaimana yang di lakukan imam Ahmad Ibn Hanbal
loading...
Share this
Silahkan Tuliskan Komentar Anda disini. jika anda belum mempunyai Google Account atau Open ID, Anda bisa Menggunakan Name/Url (disarankan menggunakan opsi ini) atau Anonimous. Mohon berkomentar dengan bijak dan jangan spamSilahkan komentar