Hanif dalam al-Quran
A. Telaah bahasa
Dalam aspek bahasa, kata hanif dengan susunan huruf asal ha na fa, dengan ejaan hanaf, maka mempunyai makna mempersatukan dua telapak kaki secara sejajar dimana ibu jari kaki yang satu bertemu dengan ibu jari kaki yang lain atau dapat juga berarti celah yang terdapat pada kaki maupun tangan. Masih dalam ejaan yang sama, kata tersebut dapat pula berarti condongnya salah satu dari dua ibu jari kepada ibu jari yang lain sehingga salah satu dari keduanya terlihat. Atau bisa juga berarti keadaan telapak kaki yang terbalik.[1]
Melihat dari penggunaan kata hanif dengan menggunakan wazan af’ala, berupa ahnafa rajulun atau rajulun ahnafu, maka kata ha na fa dengan kedudukan seperti itu bisa berarti berjalan diatas telapak kaki (tanpa alas kaki). Kecenderungan/condongnya sesuatu atas perihal yang lain bisa juga disebutkan dengan kata ini, dengan menggunakan ejaan hanif jika berkedudukan sebagai khabar seperti bengkoknya salah satu ibu jari kaki yang cacat, ini bisa disebutkan dengan kata al-hanaf.[2]
Kecenderungan atas perbuatan buruk atau perbuatan baik, ini merupakan salah satu dari arti susunan ha nun fa pula. Disebutkan pula bahwa memurnikan agama, memilih kebenaran, menghadap kiblat seraya mengikuti agama Ibrahim, orang yang mengikuti perintah Allah, orang yang berjalan diatas jalan yang lurus, keseluruhannya adalah makna dari ha nun fa.[3]
Pengertian hanif secara istilah
Adalah agama Ibrahim yang menyembah hanya kepada Allah, bukan agama yahudi ataupun nasrani.[4] Hanifan adalah berpaling dari agama-agama lain kepada agama Allah, sebagaimana kisah Nabi Ibrahim dalam mencari tuhan.
[1] Lisan al-Arab
[2] Asas al-Balaghah
[3] Lisan al-Arab
[4] وفي حديث زيد بن عمرو بن نفيل : أنه خرج إلى الشام يسأل عن الدين ، وأنه لقي عالماً من اليهود ، ثم عالماً من النصارى ، فقال له اليهودي : لن تكون على ديننا حتى تأخذ بنصيبك من غضب الله. وقال له النصراني : لن تكون على ديننا حتى تأخذ بنصيبك من لعنة الله. فقال زيد : ما أفرّ إلاَّ من غضب الله ، ومن لعنته. فهل تدلاني على دين ليس فيه هذا؟ قالا : ما نعلمه إلاَّ أن تكون حنيفاً. قال : وما الحنيف؟ قال : دين إبراهيم ، لم يكن يهودياً ولا نصرانياً ، وكان لا يعبد إلاَّ الله وحده ، فلم يزل رافعاً يديه إلى السماء.
loading...
Silahkan Tuliskan Komentar Anda disini. jika anda belum mempunyai Google Account atau Open ID, Anda bisa Menggunakan Name/Url (disarankan menggunakan opsi ini) atau Anonimous. Mohon berkomentar dengan bijak dan jangan spamSilahkan komentar