Pengertian lafadz Al-ins
Kata Al-Ins dalam Al-Qur’an digunakan sebanyak 18 kali, dari sekian banyak lafadz Al-Ins hampir semua bersanding dengan kata Al-Jin. Walau bersanding tapi kedua kata ini bukanlah kata yang memiliki makna serupa atau kedudukan yang setara. Kata Al-Jin dalam Al-Qur’an menggambagkan suasana yang mencekam dan mengerikan, kebuasan, dan kacau, sedangkan Al-Ins merupakan lawan kata dari Al-Jin yaitu bermakna kelembutan, jinak, dan kedamaian. Dalam maqoyis al-lughoh dan mu’jam ghorib al-quran lil ashfahani lafaz al-insu berarti berbeda dari jin. Dalam mu’jam ghorib al-quran lil ashfahani ditambahkan bahwa al-insu berarti berbeda juga dari sekelompok orang. Dikatakan seperti itu karena banyaknya sifat ramah atau senangnya. Oleh karena itu dikatakan hewan yang jinak.
Kata Al-Ins dari akar katab yang sama dengan kata insaan,an-nas, dari tiga huruf Alif. Nun, dan sin. Walau dari akar kata yang sama tapi ada bedanya :
Letak perbedaan penggunaan antara al-insu, al-nas, al-insanu yaitu:
Al-insu digunakan untuk menunjukkan jenis manusia itu sendiri. Oleh karena itu setiap lafaz al-insu selalu disandingkan dengan al-jin
Dalam bebebrapa konteks al-insu sering bermakna suatu golongan ataupun individu.
Jumlah lafaz al insi di al-Quran ada 18:
Q.S Al-An’am: 112, 128, dan 130
Q.S al-Isro: 88
Q.S Fushilat: 25&29
Q.S al-A’rof:38 &179
Q.S adz-Dzariyat:56
Q.S al-Ahqof: 18
Q.S AR-Rohman: 33,39, 56 &74
Q.S an-Naml:17
Q.S al-Jin: 5&6
Penafsiran lafaz al-insi
Q.S Al- a’rof 179
ôs)s9ur $tRù&us zO¨YygyfÏ9 #ZÏW2 ÆÏiB Çd`Ågø:$# ħRM}$#ur ( öNçlm; Ò>qè=è% w cqßgs)øÿt $pkÍ5 öNçlm;ur ×ûãüôãr& w tbrçÅÇö7ã $pkÍ5 öNçlm;ur ×b#s#uä w tbqãèuKó¡o !$pkÍ5 ………
179. dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi)tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah)
Dalam tafsir al-Khozin ditafsirkan bahwa para jin dan manusia yang disebutkan dalam ayat di atas berarti para manusia dan jin yang mana mereka telah ditetapkan untuk celaka sejak zaman azali dan mustahil jika ia berbuat ikhlas atau tidak bersangkut paut dengan ikhlas. Sedangkan dalam tafsir al-zamakhsyari maknanya berarti mereka yang Allah mengetahui bahwa hati mereka telah bertabiat tidak adanya kelembutan didalamnya dan Allah menjadikan ingatan hati mereka atau kefahaman mereka tidak bisa mengerti akan sesuatu yang hak.
Q.S an naml: 17
uųãmur z`»yJøn=Ý¡Ï9 ¼çnßqãZã_ z`ÏB Çd`Éfø9$# ħRM}$#ur Îö©Ü9$#ur ôMßgsù tbqããyqã ÇÊÐÈ
17. dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan).
Dalam tafsir Zamakhsyari dijelaskan bahwa tentara nabi Sulaiman terdiri dari 25 jin dan 25 manusia. Dalam tafsir al-durru al-mantsur, Ibnu Hatim mentakhrij dari Su’aid bin Jubair bahwa terdapat 1300 kursi untuk nabi Sulaiman. Para manusia mukmin duduk disitu, lalu para jin mukmin dibelakang mereka.
Q.S Fushilat: 29
tA$s%ur tûïÏ%©!$# (#rãxÿ2 !$uZ/u $tRÍr& Èûøïs%©!$# $tRx|Êr& z`ÏB Çd`Ågø:$# ħRM}$#ur $yJßgù=yèøgwU |MøtrB $uZÏB#yø%r& $tRqä3uÏ9 z`ÏB tûüÎ=xÿóF{$# ÇËÒÈ
29. dan orang-orang kafir berkata: "Ya Rabb Kami perlihatkanlah kepada Kami dua jenis orang yang telah menyesatkan Kami (yaitu) sebagian dari jinn dan manusia agar Kami letakkan keduanya di bawah telapak kaki Kami supaya kedua jenis itu menjadi orang-orang yang hina".
Dalam tafsir aysaru al-tafasir, al-wajiz, al- jalalain, al-durru al-mantsur, al-baidhowi menyatakan bahwa yang dimaksud dalam lafaz ins dan jin dalam ayat tersebut adalah qabil (putra nabi Adam) dan iblis yang mana mereka mempunyai sifat syaitan yang membawa pada kesesatan serta kemaksiatan.
Q.S al-Dzariyat:56
$tBur àMø)n=yz £`Ågø:$# }§RM}$#ur wÎ) Èbrßç7÷èuÏ9 ÇÎÏÈ
56. dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
Dalam tafsir al-khozin dijelaskan bahwa makna jin dan ins dalam ayat diatas adalah mukmin jin dan manusia. Ditambahkan dalam aysaru al-tafasir bahwa Allah menciptakan mereka untuk beriman. Barang siapa yang menyembah-Nya maka akan Ia mulyakan sedangkan yang meninggalkan menyembah-Nya maka akan Ia hinakan.
Q.S al-an’am:130
u|³÷èyJ»t Çd`Ågø:$# ħRM}$#ur óOs9r& öNä3Ï?ù't ×@ßâ öNä3ZÏiB tbqÁà)t öNà6øn=tæ ÓÉL»t#uä ö/ä3tRrâÉYãur uä!$s)Ï9 öNä3ÏBöqt #x»yd …….
130. Hai golongan jin dan manusia, Apakah belum datang kepadamu Rasul-rasul dari golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayatKu dan memberi peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini?.....
Dalam tafsir al-tobari Abu ja’far menyebutkan bahwa ini adalah khobar dari Allah yang mana Dia adalah yang berfirman tentang hari kiamat kepada yang berlaku aniaya terhadap-Nya yaitu para jin dan manusia yang musyrik.
Q.S al-a’rof:38
tA$s% (#qè=äz÷$# þÎû 5OtBé& ôs% ôMn=yz `ÏB Nà6Î=ö6s% z`ÏiB Çd`Éfø9$# ħRM}$#ur Îû Í$¨Z9$# ( ……….
38. Allah berfirman: "Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu. …….
Dalam tafsir al-tobari dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan umat-umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu adalah para jin dan manusia yang yang membuat-buat terhadap Allah dan yang mendustakan ayat-ayat-Nya. Sedangkan dalam tafsir al-bagowi dijelaskan bahwa maksudnya adalah para kafir terdahulu dari dua jenis makhluq tersebut.
loading...
Silahkan Tuliskan Komentar Anda disini. jika anda belum mempunyai Google Account atau Open ID, Anda bisa Menggunakan Name/Url (disarankan menggunakan opsi ini) atau Anonimous. Mohon berkomentar dengan bijak dan jangan spamSilahkan komentar