Disertasi ini mengkaji suatu bahasan dengan topik dalal ditinjau dalam perspektif Alquran. Pada kajian ini penulis membatasi penulisan pada ayat-ayat Alquran yang membicarakan masalah dalal, baik ayat-ayat yang menggunakan term dalal secara jelas, maupun ayat-ayat yang memuat ungkapan lain, tetapi mengandung makna dalal. Tulisan ini juga difokuskan kepada term dalal dan term yang semakna dengannya yang menunjuk kepada pengertian menyimpang dari jalan yang benar. Dari kajian dan penelitian ini, diharapkan dapat diketahui perspektif Alquran yang sesungguhnya mengenai dalal. Permasalahan pokok yang akan diangkat sebagai kajian utama yaitu bagaimana pandangan Alquran yang komprehensif mengenai dalal. Beberapa sub masalah yang dapat diuraikan yaitu makna-makna yang dapat dipahami dan dirumuskan dari ungkapan dalal dalam Alquran; faktor-faktor penyebab terjadinya dalal menurut Alquran baik internal maupun eksternal; jenis-jenis dalal dalam Alquran dan karakteristiknya; dampak, sikap dan solusi terhadap dalal.
Penelitian ini menggunakan metode riset kepustakaan. Alquran menjadi sumber utama, karena kajian ini membahas Alquran secara langsung dan didukung oleh beberapa kitab Tafsir yang representatif. Kitab-kitab kamus untuk menjelaskan makna Alquran dan Mu`jam yang digunakan untuk mencari ayat-ayat Alquran juga diperlukan dalam penelitian ini. Berhubung objek kajian ini adalah ayat-ayat Alquran maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan ilmu tafsir. Dalam ilmu tafsir terdapat beberapa metode yang biasanya dipakai para ahli tafsir. Metode yang dipakai dalam penulisan ini adalah metode Maudu`i atau tematis, karena dinilai mampu untuk mengetahui secara utuh dan komperehensif maksud dari suatu tema yang dibahas.
Dari kajian mengenai dalal dalam Alquran dapat disimpulkan bahwa istilah dalal mempunyai hubungan dengan istilah-istilah lain yang terdapat dalam Alquran. Istilah-istilah yang secara langsung dan tegas mempunyai makna dalal atau sesat pada materinya, selain istilah dalal sendiri, yaitu gay, tugyan dan zaig. Adapun istilah-istilah lain yang tidak secara langsung dan tegas mempunyai makna dalal adalah gaflah, qaswah qalb, qalb marad, israf, `umy, `isyan, dan fisq. Makna dari istilah-istilah di atas secara umum menunjukkan kepada kesesatan atau orang yang sesat. Dari pengertian beberapa istilah tersebut dapat diketahui bahwa dalal mempunyai aspek yang beragam, yang akhirnya menunjukkan kepada penyimpangan dan keberpalingan dari jalan yang benar.
Pada dasarnya manusia telah diberi potensi untuk menjadi baik dan buruk. Dengan adanya potensi baik tersebut sebenarnya manusia dapat menjadi baik, terlebih dengan adanya akal yang menjadi penopang bagi kebaikannya. Namun dalam kenyataannya banyak manusia yang tidak dapat memanfaatkan potensi tersebut sehingga mereka menjadi orang yang sesat. Banyak faktor yang menjadi penyebab kesesatan manusia yaitu faktor internal yang berupa ketidaktahuan atau kebodohan, kesombongan, keputusasaan, cenderung kepada hawa nafsu, dan cinta dunia. Faktor eksternal yaitu godaan Setan, taklid kepada warisan nenek moyang, dan tertipu dunia.
Dalal dapat dikategorisasikan dalam beberapa ragam yaitu dalal yang berhubungan dengan akidah, ibadah, interaksi sosial, akhlak atau perilaku, logika atau pemikiran, hukum dan ekonomi. Secara umum karakteristik yang ditunjukkan dari macam-macam dalal dapat ditarik kepada makna berpaling atau menyimpang dari kebenaran.
loading...
Silahkan Tuliskan Komentar Anda disini. jika anda belum mempunyai Google Account atau Open ID, Anda bisa Menggunakan Name/Url (disarankan menggunakan opsi ini) atau Anonimous. Mohon berkomentar dengan bijak dan jangan spamSilahkan komentar