Makalah Pewarisan Budaya

Admin Sunday, May 06, 2018

Makalah Pewarisan Budaya

Dengan menyebut asma ALLAH SWT yang maha pengasih lagi penyayang, segala puji bagi ALLAH SWT Tuhan semesta alam yang mana atas rahmat dan Ridha-nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini, semoga Sholawat dan Salam senantiasa dilimpah curahkan kepada Baginda Rasul Muhammad SAW, juga kepada keluarganya dan para sahabatnya.

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dan Budaya dari Jurusan Informatika. Dengan adanya makalah ini pembaca bisa lebih memahami mengenai Ilmu Sosial Dan Budaya.

Dalam penulisan Makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang di miliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan Makalah ini.

 Akhirnya penulis mengucapkan, semoga tugas Ilmu Sosial Dan Budaya yang sangat sederhana ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi yang membaca Makalah ini.

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Budaya atau kebudayaan secara entimologi berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang kemudian diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan atau dapat pula diartikan sebagai mengolah tanah atau bertani. Kataculture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.

Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya yang ada ini terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat,bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana jugabudaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosial-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

1.2 Tujuan dan Maksud
1. Mendeskripsikan apa yang dimaksud dengan pewarisan
2. Dampak positif dan negative pengaruh budaya asing dalam pewarisan budaya
3. Mendeskripsikan proses pewarisan budaya
4. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah sosial dan budaya

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pewarisan Budaya
Budaya diwariskan dari generasi yang satu ke generasi berikutnya.Pewarisan tersebut dilakukan melaui suatu proses belajar yang disebut sosialisasi dan enkulturasi.

Proses sosialisasi atau proses "pemasyarakatan" biasa di pelajari dalam sosiologi,adalah suatu proses panjang semenjak seorang individu dilahirkan sampai akhir hayatnya.Dalam proses panjang tersebut,seseorang individu akan belajar menayatukan dirinya (mengintegrasikan) dengan lingkungan masyarakatnya.Ia akan belajar menghayati dan melaksanakan adat-istiadat,aturan-aturan dan tindakan-tindakan sosial yang umum berlaku dalam kehidupan masyarakatnya.

Proses enkulturasi atau proses "pembudayaan" biasa dipelajari dalam antropologi,adalah proses panjang semenjak seorang individu dilahirkan sampai akhir hayatnya.Dalam proses panjang tersebut,seorang individu akan belajar menyatukan dirinya (mengintegrasikan) dengan lingkungan budayanya.Ia akan belajar sesuai pola pikir,serta sikapnya terhadap adat istiadat,sistem norma,serta aturan-aturan yang berlaku dalam lingkungan budayanya.

2.2 Sarana Pewarisan Budaya

Pewarisan budaya (transmission of culture) berlangsung sepanjang masa,selama masyarakat pendukung budaya yang bersangkutan tidak punah. Prosesnya berjalan dari generasi yang satu ke generasi berikutnya secara berkesinambungan.

Pewarisan budaya melalui berbagai sarana,antara lain sebagai berikut ini :

2.2.1 Keluarga

Lingkungan sosial yang pertama yang dikenal individu sejak lahir adalah Keluarga.Ayah, Ibu dan anggota keluarga lainnya merupakan lingkungan sosial yang secara langsung berhubungan dengan individu. Sosialisasi yang dialami individu secara intensif berlangsung dalam keluarga.

Kebiasaan-kebiasaan yang positif dan negatif yang berlangsung lama dan terbuka dalam lingkungan keluarga dapat tertanam secara kuat pada kepribadian seseorang.Kebiasaan tidur teratur,kebiasaan mengosok gigi,kebiasaan menyisir rambut,dan kebiasaan berpakaian rapi yang dapat terbawa dalam kepribadian seseorang berlangsung dalam keluarga.Selanjutnya,keadaan keluarga sebagai suatu bentuk lingkungan sosial,termasuk besar kecilnya keluarga dan keharmonisan keluarga sangat mempengaruhi pembentukkan dan perkembangan kepribadian anak.Keluarga sangat berperan dalam menanamkan disiplin,nilai,norma,dan kebiasaan dasar.

Fungsi keluarga sebagai sarana pewarisan budaya dapat berkurang.Hal itu terjadi apabila hubungan orang tua dan anak tidak lagi mendalam karena berbagai tuntutan dan kebutuhan hidup.Peranan keluarga dalam pembinaan kepribadian anak menjadi mundur.Tugass keluarga memberikan dasar menjadi sangat dangkal.Akibatnya,perkembangan kepribadian anak cenderung lebih terpengaruhi oleh hal-hal yang berasal dari luar keluarga,yang biasa cenderung ke hal-hal negatif.

Fungsi keluarga:

1. Reproduksi.

2. Ekonomi.

3. Edukatif

4. Afektif atau sikap.

5. Perlindungan.

6. Religi.

Contoh nya:

Seorang anak yang mendapatkan hak nya, ia akan belajar dari hal itu untuk bertindak adil. Anak sering melihat orang tuanya mengaji dan beribadah di rumah sehingga anak akan menirunya.

2.2.2 Masyarakat

Setelah melalui lingkungan keluarga,seorang individu akan melanjutkan tahapan sosialisasi melalui lingkungan masyarakat sekitarnya.Tentu saja sosialisasi itu bermula dari lingkungan masyarakat sekitarnya yang paling kecil, berlanjut sampai kepada lingkungan yang paling besar. Lingkungan masyarakat yang paling kecil di mulai dari lingkungan teman sepermainan.Seorang anak akan mengenal bukan hanya teman-teman sepermainannya, tetapi ia pun akan bersosialisasi untuk mengenal aturan-aturan main. Ia akan mempelajari berbagai sistem permainan serta belajar dan berlatih untuk menjadi pemain yang disegani teman-temannya. Dalam kesempatan semacam ini, ia akan mulai mempelajari berbagai sistem nilai dan norma permainan. Norma itu antara lain mana yang baik yang menjadi acuan permainan,mana pula yang buruk atau curang sehingga harus dihindarikan.

Setelah agak dewasa,seorang anak akan mengenal lingkungan masyarakat yang lebih luas. Mulai dari lingkungan RT, RW, Keluruhan sampai dengan lingkungan kotanya. Pada kesempatan ini, seorang anak akan dapat mengenal berbagai sistem nilai dan norma kemasyarakatan yang lebih luas. Ia akan mengenal berbagai sikap kepribadian yang menjadi karakteristik suku bangsanya,bahkan karakteristik bangsanya.

Terjadi melalui proses sosialisasi, dimana anggota masyarakat belajar tentang adat, nilai, dan norma yang berlaku.

Salah satu bentuk yang paling penting yaitu lingkungan teman sepermainan.

contoh : Bicara sopan pada orang yang lebih tua, dilarang meludah sembarangan dan Kerja bakti Diantara masyarakat Teman sepermainan juga merupakan sarana pewarisan budaya.

2.2.3 Organisasi-Organisasi Sosial
1) Sekolah
Sekolah merupakan sarana sosialisasi yang sangat efektif bagi seorang individu.mulai dari jenjang taman kanan-kanak sampai ke perguruan tinggi,tersedia sarana dan prasarana pendidikan yang dapat difungsikan sebagai media sosialisasi.

Melalui sekolah,seorang individu akan belajar mengenal berbagai pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal hidupannya kelak.Melalui sekolah,Ia pun belajar untuk mengenal berbagai aturan dan disiplin yang berisi nilai perilaku yang menjadi tuntutan hidupnya.Melalui sekolah pula,setiap individu akan mengenal kesetiakawanan sosial,saling mencintai antar-sesamanya,serta mencintai bangsa dan negaranya.

Disekolah terdapat suatu pembelajaran secara sistematis terhadap individu.

Dalam pewarisan budaya, sekolah memiliki fungsi sebagai berikut :

1. Memperkenalkan, memelihara dan mengembangkan unsur-unsur budaya

2. Mengembangkan kekuatan penalaran

3. Memperkuat kepribadian dan budi pekerti

4. Menumbuhkembangkan semangat kebangsaan

5. Menumbuhkan manusia pembangunan

2) Perkumpulan atau Asosiasi

Perkumpulan atau Asosiasi terdiri dari sekelompok individu yang terikat satu sama lain oleh suatu aturan bersama untuk mencapai suatu kepentingan itu tentu saja sangat beraneka ragam sehingga perkumpulan itu beraneka ragam pula jenisnya.Ada yang bergerak di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, kesenian, keolahragaaan, keagamaan, dan lain sebagainya.Melalui perkumpulan-perkumpulan ini, setiap anggotanya akan saling bersosialisasi.Sosialisasi bertujuan agar kepentingan yang ingin dicapai dapat direalisasikan secara berdaya guna dan berhasil guna.

3) Lembaga-lembaga Pemerintahan

Lembaga-lembaga Pemerintahan merupakan sasaran sosialisasi bagi setiap individu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.Mulai dari lembaga pemerintahan di tingkat kelurahan sampai tingkat departemen,setiap individu diharapkan menyelaraskan dirinya untuk bersosialisasi sebagai warga masyarakat dan warga yang baik.

Dalam hal ini, pewarisan budaya dilakukan melalui lembaga pemerintahan.Lembaga ini, berada pada tiap-tiap tingkat kehidupan masyarakat.Ada pemerintah pusat dan daerah yang meliputi kelurahan, rukun warga, rukun tetangga, dan lain-lain.

Peran warga dalam bidang politik disalurkan melalui kelembagaan partai-partai politik. Fungsi lembaga politik yaitu mengawasi, menyusun, menerapkan hukum-hukum negara dan menyelenggarakan serta mengawasi perundang-undangan dan lain-lain.Untuk menyelenggarakan sistem pemerintahan yang demokratis. Kesadaran berbangsa dan bernegara akan tumbuh dalam bentuk patriotisme, bela negara, dan cinta tanah air.

2.2.4 Media Massa

 Media massa merupakan sarana sosialisasi yang paling efesien dan efektif. Koran, Majalah, Radio, Film, Televisi dan Media Elektronik lainnya sudah begitu luas pemakaiannya dalam kehidupan masyarakat. Media Massa selain berfungsi sarana pendidikan juga berfungsi sebagai sarana hiburan, komunikasi dan informasi.

Selain jenis-jenis media seperti disebutkan di atas,kini dikenal Media Massa dalam bentuk media komunikasi seperti Telepon, Internet dan bahkan komputer modem. Melalui sarana ini proses komunikasi dapat mendunia sebagai perwujudan dari arus globalisasi. Melalui media masa, setiap individu dapat memperoleh informasi dan pengetahuan. Melalui media masa juga, cakrawala berfikir masyarakat dapat dikembangkan dan diperluas dalam suatu proses pewarisan budaya. media masa mencakup media cetak maupun elektronik.

contohnya : buku, koran, majalah, tabloid, televisi, radio, serta internet.

2.3 Dampak positif dan negative pengaruh budaya asing dalam pewarisan budaya

Dampak positif dari pengaruh asing terhadap Budaya kita, akibat perkembangan media massa dan tekhnologi :
a. Mempercepat proses perkembangan pembangunan karena masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, baik dalam bidang telekomunikasi dan elektronik maupun dalam bidang lainnya.

b. Memperluas cakrawala berpikir dan berwawasan luas sehingga menjadikan manusia indonesia sebagai pelopor pembaruan dan perintis pembangunan.

Adapun dampak negatif dari budaya budaya asing yang masuk melalui sarana pewarisan budaya media massa, adalah sebagai berikut :
a) Terjadinya goncangan atau cultural shock sehingga ada individu yang tidak siap dalam menerima perubahan – perubahan yang terjadi. Akibat nya mereka jadi tertinggal dan frustasi.

b) terjadi ketimpangan budaya atau cultural lag. Disebabkan budaya asing yang masuk tidak serempak.

c) Pergeseran nilai- nilai budaya yang mengakibatkan anomi. Pewarisan budaya yang begitu cepat sehingga tidak disertai perubahan di bidang nilai budaya dan keagamaan.

2.4 Proses Pewarisan Budaya

2.4.1 Internalisasi

Proses yang berlangsung sepanjang hidup individu, yaitu mulai dari lahir hingga akhit hayat nya. Sepanjang hayat nya seseorang terus belajar untuk mengolah segala perasaan, hasrat nafsu, dan emosi kemudian menjadi sebuah kepribadian.

2.4.2 Sosialisasi

Proses seorang individu belajar berinteraksi dengan sesamanya dalam suatu masyarakat menurut sistem nilai, norma, dan adat istiadat yang mengatur masyarakat yang bersangkutan.

2.4.3 Enkulturasi

Proses belajar dan menyesuaikan alam pikiran serta sikap adat, sistem norma, serta semua aturan yang ada di dalam kebudayaan suatu masyarakat.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

 Setelah penulis simpulkan bahwa Budaya diwariskan dari generasi yang satu ke generasi berikutnya.Pewarisan tersebut dilakukan melaui suatu proses belajar yang disebut sosialisasi dan enkulturasi.

Proses sosialisasi atau proses "pemasyarakatan" biasa di pelajari dalam sosiologi,adalah suatu proses panjang semenjak seorang individu dilahirkan sampai akhir hayatnya. Dalam proses panjang tersebut,seseorang individu akan belajar menayatukan dirinya (mengintegrasikan) dengan lingkungan masyarakatnya. Ia akan belajar menghayati dan melaksanakan adat-istiadat, aturan-aturan dan tindakan-tindakan sosial yang umum berlaku dalam kehidupan masyarakatnya.

Proses enkulturasi atau proses "pembudayaan" biasa dipelajari dalam antropologi, adalah proses panjang semenjak seorang individu dilahirkan sampai akhir hayatnya.Dalam proses panjang tersebut,seorang individu akan belajar menyatukan dirinya (mengintegrasikan) dengan lingkungan budayanya. Ia akan belajar sesuai pola pikir,serta sikapnya terhadap adat istiadat, sistem norma, serta aturan-aturan yang berlaku dalam lingkungan budayanya.

4.1 Pesan
 Pesan dari penulis yaitu :
1. Lestarikanlah warisan-warisan budaya dari nenek moyang kita jangan sampai teabaikan karena adanya budaya asing.
2. Jangan terlalu banyak mengikuti budaya asing karena sangat banyak hal negatifenya dari budaya asing tersebut.
3. Cintailah warisan-warisan budaya yang ada di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
http://sosial.budaya./pewarisanbudaya.blogspot.com
http://pewarisan.budaya321.blogspot.com
loading...

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Silahkan Tuliskan Komentar Anda disini. jika anda belum mempunyai Google Account atau Open ID, Anda bisa Menggunakan Name/Url (disarankan menggunakan opsi ini) atau Anonimous. Mohon berkomentar dengan bijak dan jangan spamSilahkan komentar