ULUMUL QURAN

Admin Tuesday, December 21, 2010
Jelaskan arti pentingnya mempelajari asbabun nuzul,didukung dengan ayat dan asbabun nuzulnya!
Diantara pentingnya mempelajari asbabun nuzul ayat-ayat al-Qur’an adalah:
·         Membantu seseorang untuk dapat mengetahui kebijaksanaan atau hikmah Alloh s.w.t mengenai syariat yang diturunkan melalui sebab tertentu.
·         Seseorang dapat mengetahui subyek atau orang yang terlibat dalam peristiwa asbabun nuzul.
·         Membantu seseorang dalam menentukan apakah ayat mengandung pesan khusus/umum dan dalam keadaan bagaimana ayat itu harus diterapkan.
·         Mengetahui bahwa Alloh s.w.t selalu memberi perhatian penuh pada Rasulloh dan selalu bersama para hambaNya.
·         Pengetahuan tentang asbabun nuzul membantu dalam memahami ayat dan menghindari kesulitannya.
·         Mempermudah orang yang menghafal ayat-ayat al-Qur’an dan meneguhkan wahyu dalam hati pendengar bila ia mengetahui asbabun nuzulnya.
Contoh :
!ur ä-̍ô±pRùQ$# Ü>̍øópRùQ$#ur 4 $yJuZ÷ƒr'sù (#q9uqè? §NsVsù çmô_ur «!$# 4 žcÎ) ©!$# ììźur ÒOŠÎ=tæ ÇÊÊÎÈ
115.  Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, Maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.

      Secara teks ,ayat ini menunjukkan bahwa seseorang boleh melakukan sholat dengan menghadap kemana saja,dan tidak wajib baginya menghadap ke Baitul Haram,baik dalam keadaan bepergian atau sedang di rumah.
      Dalam hadis yang diriwayatkan Ibnu Umar Ra. Bahwa asbabun nuzul ayat ini berkenaan dengan sholat seorang musafir di kendaraan,kemanapun kendaraan itu menghadap.


Berikan contoh ayat nasikh-mansukh beserta hikmahnya!
      Firman Alloh s.w.t dalam Q.S al-Baqoroh : 142,mengenai pemindahan kiblat dari Baitul Maqdis ke Masjidil Haram.
* ãAqà)uy âä!$ygxÿ¡9$# z`ÏB Ĩ$¨Z9$# $tB öNßg9©9ur `tã ãNÍkÉJn=ö6Ï% ÓÉL©9$# (#qçR%x. $ygøn=tæ 4 @è% °! ä-ÎŽô³pRùQ$# Ü>̍øóyJø9$#ur 4 Ïöku `tB âä!$t±o 4n<Î) :ÞºuŽÅÀ 5OŠÉ)tGó¡B ÇÊÍËÈ
142.  Orang-orang yang kurang akalnya[93] diantara manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka Telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus"[94].

[93]  Maksudnya: ialah orang-orang yang kurang pikirannya sehingga tidak dapat memahami maksud pemindahan kiblat.
[94]  di waktu nabi Muhammad s.a.w. berada di Mekah di tengah-tengah kaum musyirikin beliau berkiblat ke Baitul Maqdis. tetapi setelah 16 atau 17 bulan nabi berada di Madinah ditengah-tengah orang Yahudi dan Nasrani beliau disuruh oleh Tuhan untuk mengambil ka'bah menjadi kiblat, terutama sekali untuk memberi pengertian bahwa dalam ibadat shalat itu bukanlah arah Baitul Maqdis dan ka'bah itu menjadi tujuan, tetapi menghadapkan diri kepada Tuhan. untuk persatuan umat islam, Allah menjadikan ka'bah sebagai kiblat.

      Selain itu dalam ayat berikutnya Alloh s.w.t berfirman
4 ÉeAuqsù y7ygô_ur tôÜx© ÏÉfó¡yJø9$# ÏQ#tysø9$# 4 ß]øŠymur $tB óOçFZä. (#q9uqsù öNä3ydqã_ãr ¼çntôÜx© 3
Palingkanlah mukamu ke arahnya. dan Sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya;

Nampak jelas (shorih) bahwa ayat ini telah menasakh kiblat yang dulu ,yakni Baitul Muqoddas.Naskh ini disebut juga nasakh shorih, yaitu nasakh yang secara jelas menyatakan bahwa hukum yang dimansukh telah habis masa berlakunya.
Adapun hikmah diturunkannya ayat yang menasakh arah kiblat ini adalah untuk menguji kepatuhan umat islam pada saat itu,sehingga nampaklah orang-orang yang benar-benar iman kepada nabi dan yang tidak.Karena ada sebagian dari umat islam yang meragukan agama islam.Mereka menganggap bahwa agama islam itu tidak konsisten,dengan adanya perubahan arah kiblat tersebut.

Jelaskan sumbangan munasabah terhadap penafsiran al-Qur’an beserta  contoh munasabah ayatnya!

Hubungan ilmu munasabah dengan ilmu tafsir dapat diumpamakan seperti hubungan ilmu nahwu dan ilmu bayan.Al-Qur’an terdiri dari ayat-ayat dan surat-surat yang saling berhubungan dan tersusun dengan bahasa yang paling indah(balaghi),sehingga tidak semua orang bisa memahaminya secara langsung.
Oleh karena itu,pengetahuan tentang munasabah dapat memudahkan orang dalam memahami orang dalam memahami makna ayat-ayat al-Qur’an secara utuh.Adanya penafsiran yang sepenggal-penggalterhadap ayat-ayat al-Qur’an akan mengakibatkan penyimpangan dan kekeliruan dalam penafsiran.
Contoh munasabah antara ayat kedua dan ketiga surat al-Baqoroh
y7Ï9ºsŒ Ü=»tGÅ6ø9$# Ÿw |=÷ƒu ¡ ÏmÏù ¡ Wèd z`ŠÉ)­FßJù=Ïj9 ÇËÈ tûïÏ%©!$# tbqãZÏB÷sムÍ=øtóø9$$Î/ tbqãKÉ)ãƒur no4qn=¢Á9$# $®ÿÊEur öNßg»uZø%yu tbqà)ÏÿZムÇÌÈ  
2.  Kitab (Al Quran) Ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,
3.  (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang kami anugerahkan kepada mereka.

      Berdasarkan ayat di atas,ayat pertama menjelaskan peranan al-Qur’an dan hakikatnya bagi orang-orang yang bertaqwa,sedangkan ayat kedua menjelaskan karakteristik bagi orang-orang yang bertaqwa.

loading...

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Silahkan Tuliskan Komentar Anda disini. jika anda belum mempunyai Google Account atau Open ID, Anda bisa Menggunakan Name/Url (disarankan menggunakan opsi ini) atau Anonimous. Mohon berkomentar dengan bijak dan jangan spamSilahkan komentar