•
A. Sekitar Bahasan Ilmu Rijalul Hadits
• Hadits adalah sumber
hukum kedua setelah al-Qur’an dan sistem
periwayatannya bersifat mutawatir dan ahad
• Hadits membutuhkan penelitian
sehingga lahir ilmu Rijalul Hadits dan ilmu ‘Ilalul
Hadits
• Rijalul Hadits
terbagi dua: Tarikh al-Ruwat dan al-Jarh wa al-Ta’dil.
• Objek kajiannya
adalah seluruh para perawi
• Berbarengan dengan
hadits, tapi menjadi ilmu tersendiri setelah masa kodifikasi
• Fungsinya untuk
mengetahui kualitas suatu hadits
• Metode pembukuannya:
1. membahas rawi
dalam kitab tertentu, seperti ktab Rijaluhu Shahih Muslim karya Abu Bakr Ibn ‘Ali al-Ashfahani
2. membahas rawi-rawi
tsiqah, seperti kitab al-Tsiqaat karya Muhammad Ibn Ahmad Ibn Hibban al-Busti
3. membahas rawi yang
diragukan kualitasnya, seperti kitab Mizaan al-I’tidaal karya al-Dzahabi.
•
B. Urgensi Ilmu Rijalul Hadits
• Kritik terbagi dua:
internal dan eksternal.
• Rijalul Hadits termasuk
kritik eksternal
• Rijalul hadits sangat
penting karena
1. menguak data-data
para perawi
2. mengetahui
pandangan para kritikus terhadap perawi
3. mengetahui keotentikan suatu hadits
•
C. Tantangan yang Dihadapi
• Subjektifitas
• Banyaknya rawi yang
diteliti
•
Perbedaan metode penilaian
loading...
1 komentar:
Write komentarasslmualaikum, akhy tlong kirim tulisan rijal hadis ke email q ya, trmkasih. gudangmakalah2010@gmail.com
ReplySilahkan Tuliskan Komentar Anda disini. jika anda belum mempunyai Google Account atau Open ID, Anda bisa Menggunakan Name/Url (disarankan menggunakan opsi ini) atau Anonimous. Mohon berkomentar dengan bijak dan jangan spamSilahkan komentar