:65 ص/ لسان العرب – ج 5
( فكر ) الفَكْرُ والفِكْرُ إِعمال الخاطر في الشيء قال سيبويه ولا يجمع الفِكْرُ ولا العِلْمُ ولا النظرُ قال وقد حكى ابن دريد في جمعه أَفكاراً والفِكْرة كالفِكْر وقد فَكَر في الشيء
وأَفْكَرَ فيه وتَفَكَّرَ بمعنىً ورجل فِكِّير مثال فِسِّيق وفَيْكَر كثير الفِكْر
معنى الفكر
فكر- يفكر- فكرا Kata fikir berasal dari bahasa arab
yang mempunyai arti pikiran. Sedangakan dalam Lisan al-Arab disebutkan bahwa arti dari al-fikr adalah realisasi sebuah pikiran. Ibnu Sibawaih menambahkan bahwa tidaklah akan berukumpul antara fikr, ilm, dan nadhar. Tidak akan berkumpul disini mempunyai maksud bahwa ketiga kata tersebut tidaklah mempunyai makna yang sama sekalipun semuanya bermuara pada otak.
الإستمرار.......................
كتاب المعرفات :
Adapun dalam bentuk kata kerja, dalam kitab al-Ma’rifat menyebutkan bahwa berfikir adalah proses pengungkapan sesuatu yang misteri (majhul atau belum diketahui) dengan mengolah pengetahuan-pengetahuan yang telah ada dalam benak kita (dzihn) sehingga yang majhul itu menjadi ma'lûm (diketahui).
ﺁراء العلماء في المراد بالأحرف السبعة
Keterangan senada juga disebutkan bahwa makna fikr adalah pola pergerakan pikiran dalam otak yang mengubah sesuatu yang majhul menjadi ma’lum. Hal inilah yang membedakan antara manusia dengan makhluk lainnya, karena fikr ini hanya dimiliki oleh manusia. Adapun objek pemikiran itu adalah sesuatu yang dapat digambarkan oleh hati. Allah telah mewajibkan bahkan memberi kebebasab untuk berfikir tentang segala ciptaanya
كتاب مفردات ألفاظ القرآن
الفكر – الفكرة :
قوة مطرقة للعلم إلى المعلوم، والتفكر: جولان تلك القوة بحسب نظر العقل، وذلك للإنسان دون الحيوان، ولا يقال إلا فيما يمكن أن يحصل له صورة في القلب
ورجل فكير: كثير الفكرة، قال بعض الأدباء: الفكر مقلوب عن الفرك لكن يستعمل الفكر في المعاني، وهو فرك الأمور وبحثها طلبا للوصول إلى حقيقتها
Artinya??
Dalam menggunakan fikiran, yang menjadi objek adalah segala ciptaan Allah. Tidaklah boleh kita memikirkan tentang dzat Allah sebagaimana yang kita ketehui “Tafakkaru fi kholqillah wa la tafakkaru fi dzatillah.” Hal ini dirumuskan karena tidaklah mungkin ada yang bisa megetahui dzat Allah. swt.
Redaksi al-fikr beserta derivasinya dalam al-Qur’an
§Dalam pemakaiannya dalam al-qur’an, al-fikr dalam berabagai derivasinya disebutkan sebanyak 17 kali. Berikut penulis hadirkan ayat-ayat yang memakai redaksi al-fikr beserta derivasinya dengan memakai penafsiran Imam al-Thabari
لَوْ أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْآَنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
kalau Sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada Allah. dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir. (Surat al-Hashr (59): 21)
Ayat ini menunjukkan betapa mulinya dan ampuhnya al-Qur’an itu. Jika menusia berfikir tentulah mereka akan mengetahui hal itu. Allah menegaskan kemuliaan al-qur’an dengan turunnya ayat ini. Gunung saja yang kokoh seperti itu bisa menjadi sedemikian tunduknya, apalagi manusia yang tak sekokoh gunung. Tentunya dengan adanya penegasan ini diharapkan menusia berfikir bahwa betapa mulianya al-qur’an, kalam Allah, yang diturunkan sebagai sumber utama syari’at terakhir.
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا وَيَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلِ الْعَفْوَ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآَيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ
Mereka bertanya kepadamu tentang khamar[136] dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,
Surat al-Baqarah(2): 219
Manusia diperintahkan untuk berfikir mana yang terbaik untuknya. Dalam ayat ini menginstruksikan kepada manusia untuk memikirkan tentang kehidupan dunia dan akhirat agar mengetahui keutamaan masing-masing tempat. Selain itu agar manusia mengetahui bahwa dunia itu adalah tempat ujian dan bersifat sementara, sedangkan akhirat adalah tempat pembalasan yang bersifat kekal. Oleh karena itu walau dalam khamr terdapat beberapa manfaat bagi kehidupan dunia, tapi dosa yang dipikul lebih besar dan akan mendapat pembalasan di akhirat kelak. Maka jika manusia memikirkan mana yang lebih baik baginya, tentu akhirat menjadi pilihannya atau dengan kata lain menjauhi khamr.
أَيَوَدُّ أَحَدُكُمْ أَنْ تَكُونَ لَهُ جَنَّةٌ مِنْ نَخِيلٍ وَأَعْنَابٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ لَهُ فِيهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ وَأَصَابَهُ الْكِبَرُ وَلَهُ ذُرِّيَّةٌ ضُعَفَاءُ فَأَصَابَهَا إِعْصَارٌ فِيهِ نَارٌ فَاحْتَرَقَتْ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآَيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ
Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; Dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang Dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya (Surat al-Baqarah(2): 266)
Maksud fikr dalam ayat ini adalah agar manusia memikirkan dengan otaknya bahwa janganlah bersedekah dengan disertai riya ataupun berbangga hati, apalagi sampai menyakiti orang lain. karena apabila ada beberapa hal itu, apa yang disedekahkannya akan sama nasibnya dengan apa yang diumpakan oleh Allah dalam ayat di atas.
loading...
Silahkan Tuliskan Komentar Anda disini. jika anda belum mempunyai Google Account atau Open ID, Anda bisa Menggunakan Name/Url (disarankan menggunakan opsi ini) atau Anonimous. Mohon berkomentar dengan bijak dan jangan spamSilahkan komentar