A. PENDAHULUAN
Manusia merupakan makhluk hasil karya maha dahsyat dari Allah SWT. Penciptaan yang begitu sempurna telah ditunjukkan oleh-Nya dan telah terbukti secara ilmiah. Tak seorang-pun manusia di muka bumi ini mampu menyamai, apalagi menandingi ilmu dan kekuasaan yang Allah miliki. Allah juga telah memberikan fasilitas yang begitu lengkap kepada manusia. Manusia diberi amanat yang begitu besar, yakni untuk merawat salah satu ciptaan-Nya, yang tak lain manfaatnya juga akan kembali pada manusia. Allah hanya meminta manusia agar mereka tidak melupakan dari siapa semua kenikmatan hidup itu. Allah menciptakan semua makhluk di dunia ini untuk selalu patuh dan mengabdi kepada-Nya. Hal ini terlihat jelas dalam salah satu firman Allah :
وما خلقت الجن والإنس إلا ليعبدون
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”
Namun pada kenyataannya, manusia kadang lupa terhadap Allah, bahkan mereka tidak mempercayai-Nya. Fenomena seperti ini telah terjadi sejak masa kenabian. Banyak manusia yang tidak mempercayai bahwa Allah-lah satu-satunya Dzat yang patut disembah. Ada manusia yang menyembah berhala, api, matahari, dan lain sebagainya. Perbuatan seperti ini merupakan dosa besar dan kemusyrikan yang tidak akan diampuni oleh Allah. Sebagaimana hadis nabi Muhammad SAW:
عن أبي بَكْرَة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "ألا أنبئكم بأكبر الكبائر؟" قلنا: بلى، يا رسول الله. قال: "الإشراك بالله وعقوق الوالدين -وكان متكئا فجلس، فقال:-ألا وقول الزور، ألا وشهادة الزور".
Dalam makalah ini, penulis akan menghadirkan beberapa penafsiran dari mufassir tentang perilaku syirik, yang dilihat dari segi makna syirik itu sendiri.
B. PEMBAHASAN
1. Makna Musyrik
Ada beberapa makna musyrik yang dapat ditemukan dalam al-Qur’an. Kata musyrik setidaknya disebutkan lebih dari 160 kali dengan sighat yang berbeda. Musyrik adalah orang yang mempersekutukan Allah, mengakui akan adanya Tuhan lain.Dengan demikian orang musyrik disamping menyembah Allah, mengabdikan diri kepada Allah, juga mengabdikan dirinya kepada yang selain Allah. Jadi orang musyrik itu ialah mereka yang mempersekutukan Allah baik dalam bentuk I’tikad (kepercayaan), ucapan maupun dalam bentuk amal perbuatan. Mereka (orang musyrik) menjadikan mahkluk yang diciptakan Allah ini, baik yang berupa benda maupun manusia sebagai Tuhan dan menjadikan sebagai Andad , Alihah , Thoughut dan Arbab. Ini merupakan pengertian musyrik secara umum. Berikut ini, penulis akan menghadirkan beberapa ayat yang menyangkut perbuatan syirik.
2. Tinjauan al-Qur’an
a. Surat al-Hajj: 17
• • • •
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi Keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu.
Ada beberapa arti yang diberikan oleh para mufasir pada lafadz dalam ayat di atas. Ath-Thobari menafsirkan lafadz tersebut sebagai berikut:
والذين أشركوا بالله فعبدوا الأوثان والأصنام
Dari pengertian ini, syirik bukan berarti menyekutukan Allah terhadap sesuatu yang lain, melainkan lebih mengerucut pada suatu agama yang menyembah berhala. Lebih lajut agama ini merupakan agama yang berasal dari setan. Penafsiran seperti ini juga dikemukakan oleh Fatkhul Qodir. Berbeda dengan penafsiran Ibnu Katsir. Beliau berpendapat bahwa musyrik itu adalah:
والذين أشركوا فعبدوا غير الله معه.
Orang syirik itu adalah orang-orang yang menyembah selain Allah. Dari definisi ini, ibnu Katsir mendefinisikan perbuatan syirik lebih umum dari pada definisi yang diberikan oleh At-Thobari. Orang yang menyembah selain Allah berarti sudah melakukan dosa syirik yang akan mendapat balasan berupa neraka.
b. Q.S. al-An’am: 100
Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohong (dengan mengatakan): "Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan", tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan.
Menurut ibnu Katsir dalam kitabnya“tafsir qur’anil adhim”,ayat ini merupakan penolakan Allah terhadap orang-orang yang menyekutukan Allah dengan jin, padahal jin itu merupakan makhluk yang diciptakan oleh Allah. Jika ditanya mengapa menyembah jin, padahal musyrik adalah orang yang menyembah berhala. Pada hakikatnya, mereka tidak menyembah berhala kecuali karena bisikan dan dorongan jin kepada mereka. Oleh karena itulah, dalam salah satu firman Allah yang berbunyi:
•
Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu durhaka kepada Tuhan yang Maha Pemurah.
Ini merupakan perkataan nabi Ibrahim kepada ayahnya agar tigak menyembah setan. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pada zaman nabi Ibrahim, menyembah berhala merupakan kepercayaan masyarakat saat itu. Namun, nabi Ibrahim mengatakan jangan menyembah setan.
Dari pernyataan ini, dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud musyrik dalam ayat di atas adalah orang yang menyembah berhala atas bisikan dan godaan jin. Lebih lanjut, kaum musyrik menuduh bahwa Allah beranak laki-laki dan wanita, yang tak lain persepsi tersebut juga berasal dari bisikan jin.
Penafsiran berbeda diperlihatkan oleh Ar-Rozi, bahwa ada tiga kelompok yang berbeda dalam memaknai arti syirik pada ayat di atas. Kelompok pertama berpendapat bahwa syirik adalah penyembahan berhala. Mereka menyekutukan Allah dengan menyembah berhala. Namun mereka megetahui bahwa berhala ini tidak kuasa atas penciptaan dan pembuatan. Kelompok kedua menyatakan bahwa maksud dari syirik disini adalah orang musyrik yang mengatakan pengatur alam ini adalah bintang-bintang. Kelompok ketiga mengatakan bahwa termasuk orang-orang musyrik ialah mereka yang mengatakan bahwa di seluruh alam ini ada dua Tuhan, yaitu Tuhan yang melakukan kebaikan dan Tuhan yang melakukan kejelekan.
c. Q.S. at-Taubah: 28
Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, Maka janganlah mereka mendekati Masjidil haram sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, Maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karunia-Nya, jika dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Dalam kitab karya Fatkhul Qodir, orang-orang musyrik disifati sebagai orang najis karena mereka itu tidak bersuci, tidak mandi, dan tidak menjauhi najis. Ini merupakan perkataan dari Qatadah dan Mu‘ammar. Sedangkan dalam ensiklopedi islam, diterangkan bahwa surat at-Taubah ini menjelaskan bahwa orang musyrik itu tergolong orang-orang najis dan Allah melarang mereka mendekati masjidil haram.
Keluar dari penafsiran ayat ini, diterangkan pula bahwa pengertian musyrik tidak hanya terbatas pada perbuatan menyembah berhala, menyembah manusia, ataupun meyakini berbilangnya Tuhan. Syirik juga meliputi fikir, sikap, dan tindakan yang muncul dari dalam diri manusia.
d. Q.S. Yusuf: 106
Dan sebahagian besar dari mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan dalam keadaan mempersekutukan Allah (dengan sembahan-sembahan lain).
Dalam tafsir ath-Thobari, diterangkan bahwa lafadz musyrik dalam ayat di atas bermakna kelompok yang menyembah berhala dan berasumsi bahwa Tuhan itu mempunyai anak. Lebih lanjut dijelaskan oleh al-Alusi bahwa yang dimaksud anak Tuhan adalah para malaikat. Dalam kitab fatkhul qodir, musyrik disini diartikan kelompok yang menyembah selain Allah. Sedangkan menurut az-Zamakhsari, musyrik disini adalah mereka yang menyembah berhala. Beliau juga mengutip pendapat dari hasan yang menyatakan musyrik adalah para ahli kitab yang tenggelam dalam kemusyrikan, namun juga masih beriman. Serta dari ibnu Abbas yang beranggapan bahwa musyrik itu adalah golongan yang menyamakan Tuhan dengan ciptaan-Nya.
3. Macam-Macam Syirik
Dalam kitab jawabul kafi termaktub bahwa syirik itu ada dua macam. Pertama, syirik yang berkaitan dengan dzat Allah Yang Disembah, asma-Nya, sifat-Nya, dan perbuatan-Nya. Kedua, syirik yang berhubungan dengan penyembahan terhadap-Nya dan bermu’amalah dengan-Nya, meskipun pelaku syirik yang kedua ini berkeyakinan bahwa Allah SWT tidak memiliki sekutu dalam dzat, sifat, dan perbuatan-Nya.
Dalam kutubul akhlaq war riqoq (kabair) disebutkan bahwa dosa yang paling besar adalah syirik. Syirik sendiri terdiri dari dua macam, yaitu menyembah selain-Nya seperti menyembah batu, pohon, matahari, bulan, nabi, bintang, raja, atau yang lainnya. Ini merupakan kesyirikan yang paling besar yang disebutkan oleh Allah SWT.
•
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia Telah berbuat dosa yang besar.
Barang siapa menyekutukan Allah dan mati dalam keadaan musyrik, tak lain ia bagian dari ahli neraka. Kedua adalah syirik yang berupa sifat riya dalam suatu perbuatan, sebagaimana firman Allah SWT:
“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".
C. KESIMPULAN
Banyaknya penafsiran lafadz musyrik membuat kita harus lebih jeli dalam menentukan makna suatu kata dalam al-Qur’an. Bertitik tolak pada penafsiran-penafsiran di atas, penulis menyimpulkan bahwa arti dari lafadz musyrik dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu:
1. Musyrik yang berarti sebuah agama yang selain menyembah Allah, juga menyembah berhala.
2. Musyrik berarti sebuah perilaku yang menyekutukan atau menyamakan Allah dengan sesuatu yang lain, seperti berhala, matahari, atau batu.
3. Musyrik dapat berarti sebuah pemikiran ataupun sikap yang mempercayai adanya penolong selain-Nya.
D. PENUTUP
Demikian makalah ini disusun. Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi bagi saya khususnya dan kepada bapak dosen pengampu serta pembaca sekalian pada umumnya. Penulis sadar bahwa tiada gading yang tak retak, tiada makalah tanpa suatu kekurangan. Bimbingan dari bapak dosen pengampu, semoga dapat memperbaiki isi ataupun kandungan makalah ini.
loading...
Silahkan Tuliskan Komentar Anda disini. jika anda belum mempunyai Google Account atau Open ID, Anda bisa Menggunakan Name/Url (disarankan menggunakan opsi ini) atau Anonimous. Mohon berkomentar dengan bijak dan jangan spamSilahkan komentar