ISRA’ MI’RAJ: Pengertian dan Dalil

Admin Thursday, November 10, 2016

ISRA’ MI’RAJ: Pengertian dan Dalil

A. Pengertian Isra’ Mi’raj

1. Bahasa

Isra’ berarti perjalanan disebagian malam hari dalam tempo singkat. Dalam Isra, Nabi SAW., "diperjalankan" oleh Allah SWT dari Masjidil Haram di Makkah hingga Masjidil Aqsha di Palestina. Mi’raj adalah tangga alat naik.Dalam Mi'raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit menggunakan kendaraan Buraq sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi.Tujuan perjalanan tersebut untuk memperlihatkan sebagian dari tanda kekuasaaan dan kebesaran Allah SWT, di bumi dan di langit dan menerima perintah sebagai puncak peribadatan yakni shalat.
2. Istilah

Isra Mi’raj adalah peristiwa diperjalankannya Rasulullah Saw. dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsha/ Bayt al Maqdis di palestina, kemudian naik ke Sidrat al Muntaha dan kembali lagi ke Masjidil Haram di Mekkah pada suatu malam dalam waktu singkat. Sebelum Nabi Muhammad saw diperjalankan malam hari itu, hatinya diisi iman dan hikmah, agar beliau tahan menghadapi segala macam cobaan dan tabah dalam melaksanakan perintah-perintah-Nya. Peristiwa isra’ secara eksplisit dijelaskan Allah diantaranya dalam QS Al Isra (17) : 1 dan 78, sementara mi’raj disebut dalam QS. Al-Najm (53) : 7-18 dan QS. At Takwir (81) : 19-23. 

Beberapa ayat tersebut menggambarkan secara jelas bahwa isra’ dan mi’raj Rasulullah saw diabadikan dalam al-Qur’an, menunjukkan bahwa peristiwa tersebut benar-benar terjadi dan wajib bagi kita untuk mempercayainya. Hal penting yang pasti disepakati bahwa isra’ dan mi’raj adalah benar terjadi dan merupakan mukjizat Rasul yang wajib umat Islam beriman kepadanya.

Jadi dapat disimpulkan Isra’ Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhammad saw dari Masjidil Haram sampai Masjidil Aqsha dilanjutkan ke Sidratul Muntaha dan kembali lagi ke Masjidil Haram pada suatu malam dalam waktu yang singkat.

B. Dalil yang Berkaitan dengan Peristiwa Isra’ Mi’raj

1. QS. Al-Isra (17) : 1

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الأقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ (١)

“Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjdil Haram ke Masjidil Aqsha, yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami, sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” ( QS. Al-Isra : 1 )

2. QS. An-Najm : 13-14

وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَى (١٣)عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى (١٤)

“Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain (yaitu) di Sidratul Muntaha.” ( QS. An-Najm : 13-14)

3. QS. Al Najm (53) : 7-18

وَهُوَ بِالأفُقِ الأعْلَى (٧)ثُمَّ دَنَا فَتَدَلَّى (٨)فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَى (٩)فَأَوْحَى إِلَى عَبْدِهِ مَا أَوْحَى (١٠)مَا كَذَبَ الْفُؤَادُ مَا رَأَى (١١)أَفَتُمَارُونَهُ عَلَى مَا يَرَى (١٢)وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَى (١٣)عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى (١٤)عِنْدَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى (١٥)إِذْ يَغْشَى السِّدْرَةَ مَا يَغْشَى (١٦)مَا زَاغَ الْبَصَرُ وَمَا طَغَى (١٧)لَقَدْ رَأَى مِنْ آيَاتِ رَبِّهِ الْكُبْرَى (١٨)

7. sedang Dia berada di ufuk yang tinggi. 8. kemudian Dia mendekat, lalu bertambah dekat lagi. 9. Maka jadilah Dia dekat (pada Muhammad sejarak) dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi). 10. lalu Dia menyampaikan kepada hambaNya (Muhammad) apa yang telah Allah wahyukan. 11. hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. 12. Maka Apakah kaum (musyrik Mekah) hendak membantahnya tentang apa yang telah dilihatnya? 13. dan Sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, 14. (yaitu) di Sidratil Muntaha 15. di dekatnya ada syurga tempat tinggal, 16. (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya. 17. penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. 18. Sesungguhnya Dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.

3- Hadis

a. Qatadah: Telah mengisahi kami Anas bin Malik, dari Malik bin Sha’sha’ah ra, ia telah berkata: Telah bersabda Nabi : “Ketika aku di al-Bait (yaitu Baitullah atau Ka’bah) antara tidur dan jaga”, kemudian beliau menyebutkan tentang seorang lelaki di antara dua orang lelaki. “Lalu didatangkan kepadaku bejana dari emas yang dipenuhi dengan kebijaksanaan dan keimanan. Kemudian aku dibedah dari tenggorokan hingga perut bagian bawah. Lalu perutku dibasuh dengan Air Zam Zam, kemudian diisi dengan kebijaksanaan (hikmah) dan keimanan. Dan didatangkan kepadaku binatang putih yang lebih kecil dari kuda dan lebih besar dari baghal (peranakan kuda dan keledai), yaitu Buraq. (HR Bukhari).

b. Aisyah r.a. berkata, “Allah  memfardhukan shalat ketika difardhukan-Nya dua rakaat-dua rakaat, baik di rumah maupun dalam perjalanan. Selanjutnya, dua rakaat itu ditetapkan shalat dalam perjalanan dan shalat di rumah ditambah lagi (rakaatnya).” (Dalam satu riwayat: Kemudian Nabi Muhammad saw. hijrah, lalu difardhukan shalat itu menjadi empat rakaat dan dibiarkan shalat dalam bepergian sebagaimana semula. (HR. Bukhari)

c. Saat Nabi SAW diisrakan ke Masjid al-Aqsha, subuhnya orang-orang membicarakan hal itu. Maka sebagian orang murtad dari yang awalnya beriman dan membenarkan beliau. Mereka memberitahukan hal itu kepada Abu Bakar ra. Mereka bertanya: "Apa pendapatmu tentang sahabatmu yang mengaku bahwasanya dia diisrakan malam tadi ke Baitul Maqdis?" Dia (Abu Bakar) menjawab: "Apakah ia berkata demikian?" Mereka berkata: Ya. Dia menjawab: "Jika ia mengatakan itu, maka sungguh ia telah (berkata) jujur." Mereka berkata: "Apakah engkau membenarkannya bahwasanya dia pergi malam tadi ke Baitul Maqdis dan sudah pulang sebelum subuh?" Dia menjawab: "Ya, sungguh aku membenarkannya (bahkan) yang lebih jauh dari itu. Aku membenarkannya terhadap berita langit (yang datang) di waktu pagi maupun sore." Maka karena hal itulah, Abu Bakar diberi namaash-Shiddiq. (HR Hakim dari Aisyah ra).

loading...

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Silahkan Tuliskan Komentar Anda disini. jika anda belum mempunyai Google Account atau Open ID, Anda bisa Menggunakan Name/Url (disarankan menggunakan opsi ini) atau Anonimous. Mohon berkomentar dengan bijak dan jangan spamSilahkan komentar