Makalah Fawatihus Suwar

Admin Thursday, March 14, 2019

Fawatihus Suwar

Dari segi bahasa, fawatihus suwar berarti pembukaan-pembukaan surat, kerena posisinya yang mengawali perjalanan teks-teks suatu surat. Apabila dimulai dengan huruf-huruf hija’iyah, huruf tersebut sering disebut dengan huruf Muqatta’ah (huruf yang terpisah), karena posisi dari huruf-huruf tersebut yang cenderung ‘menyendiri’ dan tidak bergabung membentuk kalimat secara kebahasaan. Dari segi pembacaannya pun tidaklah berbeda dari lafazh yang diucapkan pada huruf hijaiyah.[1]

Menurut Ibn Abi al-Isba’ dalam kitab al Khawathir as-Shawanih fi asrar al-fawatih yang ditulisnya, dia menggunakan istilah al-Fawatih dengan arti jenis-jenis perkataan yang membuka surah-surah dalam al-Qur’an. Jenis-jenis perkataan itu dibagi menjadi sepuluh kelompok; salah satunya adalah huruf-huruf tahajji (dibaca dengan cara dieja), atau yang biasa kita sebut dengan al-fawatih. Sementara Sembilan jenis lainnya adalah pujian: pujian kepada Allah, baik tahmid maupun tasbih; nida’ (seruan); jumlah khabariyah (kalimat berita); qasam (sumpah); syarat, perintah, doa, dan ta’lil (alasan).[2]
Adapun bentuk redaksi fawatih as-suwar yang berbentuk huruf di dalam al-Qur’an dapat dijelaskan sebagai berikut.[3]

1. Terdiri atas satu huruf, terdapat pada tiga tempat: Surat Shaad (38):1 yang diawali huruf shaad; surat Qaaf (50):1 yang diawali huruf Qaaf; Surat al-Qalam yang diawali dengan huruf nun.

[1] Muhammad chirzin, Al-Qur’an dan Ulumul Qur’an, (yogyakarta: PT Dana Bhakti Prima Yasa, 1999) h. 62.

[2] Issa J. Boullata, Al-Qur’an yang Menakjubkan ,(Tangerang: Lentera Hati, 2008) h. 290-291.

[3] Rosihon Anwar, Ulumul Qur’an ,(CV Pustaka Setia, 2000) h. 135-136.
loading...

Share this

Related Posts

Latest
Previous
Next Post »

Silahkan Tuliskan Komentar Anda disini. jika anda belum mempunyai Google Account atau Open ID, Anda bisa Menggunakan Name/Url (disarankan menggunakan opsi ini) atau Anonimous. Mohon berkomentar dengan bijak dan jangan spamSilahkan komentar