Masalah Limbah Pabrik Kulit & Plastik di Kampung Dangdeur, Desa Suci Kecamatan Karang Pawitan – Garut

Admin Sunday, May 06, 2018

Masalah Limbah Pabrik Kulit & Plastik di Kampung Dangdeur, Desa Suci Kecamatan Karang Pawitan – Garut      

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semakin maraknya industri yang berdiri serta kehidupan masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Mulailah muncul tumpukan limbah atau pun sampah yang tidak di buang tidak sebagaimana mestinya. Hal ini berakibat pada kehidupan manusia di bumi yang menjadi tidak sehat sehingga menurunkan kualitas kehidupan terutama pada lingkungan sekitar dan mengakibatkan masalah biologis bagi masayarakat sekitar.

Makalah ini  dilengkapi dengan beberapa faktor yang timbul dan upaya yang dapat dilakukan mengenai masalah limbah Pabrik Kulit & Plastik di Kampung Dangdeur, Desa Suci Kecamatan Karang Pawitan - Garut.  Oleh karena itu, Kami telah menyusun Makalah ini dengan rinci. Dengan maksud supaya makalah tentang “ Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Kulit & Plastik di Kampung Dangdeur, Desa Suci Kecamatan Karang Pawitan – Garut ” ini dapat dijadikan masukan untuk membenahi kualitas kehidupan karena adanya limbah ataupun sampah yang tidak di buang sebagaimana mestinya.

Pada makalah ini terdapat beberapa cara yang dapat ditempuh guna meminimalisir dampak dari limbah ataupun sampah dan akhirnya kita dapat bersama mengurangi dampak dari adanya limbah ataupun sampah baik yang organic dan nonorganik. Karena sampah sebenarnya ada juga yang masih dapat dimanfaatkan terutama limbah organik yang dapat dijadikan pupuk atau limbah plastik dengan cara mendaur ulang serta limbah lain yang bisa dimanfaatkan.

1.2. RumusanMasalah

Dari latar belakang diatas, dapat diketahui rumusan masalah sebagai berikut

•    Bagaimana mengatasi Limbah Pabrik Kulit & Plastik di Kampung Dangdeur, Desa Suci   Kecamatan Karang Pawitan – Garut ?

•    Apa langkah yang dapat ditempuh untuk meminimalisir limbah Limbah Pabrik Kulit & Plastik di Kampung Dangdeur, Desa Suci Kecamatan Karang Pawitan – Garut ?

1.3. Tujuan Dan Manfaat

a.    Tujuan

•    Untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman

•    Agar pengelolaan sampah berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan.

b.    Manfaat

Adapun manfaat makalah ini:

Sebagai sumber bacaan dan tambahan bagi semua pihak yang ingin mengetahui dampak terhadap lingkungan

•    Sebagai bahan perbandingan dengan makalah lain yang mengangkat masalah yang sama.

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Limbah

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah) atau juga dapat dihasilkan oleh alam yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan, karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia organik dan anorganik, dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu. (wikipedia.org/5/2013)

Kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Pencemaran limbah juga didukung oleh adanya faktor-faktor yang mempengaruhi pencemaran limbah terhadap lingkungan diantaranya :

a. Volume Limbah

Tentunya semakin banyak limbah yang dihasilkan oleh manusia dampak yang akan ditimbulkan semakin besar pula terasa.

b. Kandungan Bahan Pencemar

Kandunngan yang terdapat di limbah ini mengakibatkan pencemaran lingkungan apabila kandunganya berbahaya dapat mengakibatkan pencemaran yang fatal bahkan dapat membunuh manusia serta mahluk hidup sekitar.

c. Frekuensi Pembuangan Limbah

Pada saat sekarang ini pembuangan limbah semakin naik frekuensinya dikarenakan banyaknya industri yang berdiri. Dengan semakin banyak frekuensi limbah tentunya pembuangan limbah menjadi tidak terkandali dan usaha untuk mengolahnya tidak dapat maksimal dikarenakan pengolahan limbah yang masih jauh dari harapan.

2.2 Sumber dan Jenis Limbah

1. Sumber Utama Limbah

Sumber adanya limbah sebenarnya banyak sekali tetapi pada pengelompokannya sumber limbah terdiri dari :

•    Aktivitas manusia

Saat manusia melakukan aktivitas untuk menghasikan sesuatu barang produksi maka akan timbul suatu limbah karena tidak mampunya pengolahan yang dilakukan oleh manusia menggunakan mesin dan juga sulitnya untuk mengolah barang yang tidak berguna menjadi barang yang bias dimanfaatkan untuk keperluan manusia. Berikut adalah limbah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia misalnya :

a) Hasil pembakaran bahan bakar pada industry dan juga kendaran bermotor

b) Pengolahan bahan tambang dan minyak bumi

c) Pembakaran hutan untuk membuka lahan pertanian ataupun perumahan

•    Aktivitas alam

Selain dari aktivitas diatas pencemaran limbah di bumi juga di timbulkan oleh aktivitas alam walaupun jumlahnya sangat sedikit pengaruhnya terhadap lingkungan karena lokasinya yang biasanya bersifat lokal.berikut ini contoh dari aktivitas alam yang menghasilkan limbah yaitu :

a) Pembusukan bahan organik alami

b) Banjir, longsor serta

c) Aktivitas alam yang lain

Karena kedua aktivitas ini menimbulkan limbah yang mencemari lingkungan, manusia di bumi terus mengembangkan teknologi untuk mencegah dampak pencemaran lingkungan. Walaupun dilain pihak limbah terus meningkat terutama diakibatkan oleh aktivitas manusia, hal ini didorong oleh beberapa factor sebagai berikut

•    Perkembangan industri

Perkembangan industri yang sangat cepat baik pertambangan, transportasi dan manufakur atau pabrik yang mengahasilkan limbah dalam jumlah yang relative besar sehingga terjadi pembuangan limbah yang kurang terkontrol karena kurannya teknologi untuk membuat limbah menjadi barang yang terurai atau ramah lingkungan

•    Modernisasi

Pada saat sekarang perkembangan teknologi untuk menghasilkan barang semakin marak digunakan dikalangan orang yang mengeluti bidang industry. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan barang dengan cepat tetapi di lain hal perkembangan teknologi berakibat pada semakin banyaknya limbah yang dihasilkan oleh teknologi itu sendiri.

•    Pertambahan penduduk

Semakin banyaknya penduduk di bumi ini mengakibatkan bertambah meningkatnya kebutuhan akan tempat tinggal serta meingkatnya jumlah kebutuhan akan barang. Hal ini dapat menimbulkan berberpa macam masalah seperti :

a) Pembukaan lahan untuk pemukiman dan saran transportasi

Pembukaan lahan untuk pemukiman dan saran transportasi berdampak terhadap semakin berkurangnya hutan untuk mengurangi kadar pencemaran lingkungan.

b) Penimbunan sampah

Semakin hari kita melihat banyaknya sampah yang menumpuk karena pembuangannya yang sembarangan dan mungkin juga karena kurang mampunya tempat pembuangan sampah untuk menampung sampah atau yang biasa disebut TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dalam menampung sampah sehingga sampah menumpuk di suatu tempat yang berdampak menurunnya kualitas lingkungan sekitar

2.3 Pencemaran Limbah Pabrik Kulit & Plastik di Kampung Dangdeur, Desa Suci Kecamatan Karang Pawitan – Garut dan Pemecahannya

A. Komposisi Sampah

Berdasarkan komposisinya, sampah Limbah Pabrik Kulit & Plastik di Kampung Dangdeur, Desa Suci Kecamatan Karang Pawitan – Garut dibedakan menjadi dua, yaitu:

1.    Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, sisa pengolahan pabrik kulit, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos;

2.    Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya.

Dampak negatif yang ditimbulkan dari Limbah Pabrik Kulit & Plastik di Kampung Dangdeur, Desa Suci Kecamatan Karang Pawitan – Garut, sebagai berikut :

a. Gangguan Kesehatan:

-    Timbunan sampah dapat menjadi tempat pembiakan lalat yang dapat mendorong penularan infeksi;

-    Timbunan sampah dapat menimbulkan penyakit yang terkait dengan tikus;

b. Menurunnya kualitas lingkungan

c. Menurunnya estetika lingkungan

Timbunan sampah yang bau, kotor dan berserakan menyebabkan lingkungan  di Kampung Dangdeur menjadi tidak indah untuk dipandang mata;

B. Pengelolaan Sampah

Agar pengelolaan sampah berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan, maka setiap kegiatan pengelolaan sampah harus mengikuti tata cara  pengelolaan sampah yang baik dan benar. Seharusnya pabrik plastic & Kulit yang tedapar disana, membuang limbah hasil produksinya ke tempat pembuangan yang benar. Bukan, dibuang ke sungai yang mana digunakan oleh warga di Kampung Dangdeur.Tata Cara pengelolaan sampah adalah bahwa semakin sedikit dan semakin dekat sampah dikelola dari sumbernya, maka pengelolaannya akan menjadi lebih mudah dan baik, serta lingkungan yang terkena dampak juga semakin sedikit.

Tahapan Pengelolaan sampah yang harus dilakukan :

a. Pencegahan dan Pengurangan Sampah dari Sumbernya

Kegiatan ini dimulai dengan kegiatan pemilahan atau pemisahan sampah organik dan anorganik dengan menyediakan tempat sampah organik dan anorganik disetiap kawasan yang sering dikunjungi wisatawan.

b. Pemanfaatan Kembali

Kegiatan pemanfaatan sampah kembali, terdiri atas:

1)    Pemanfaatan sampah organik, seperti composting (pengomposan). Sampah yang mudah membusuk dapat diubah menjadi pupuk kompos yang ramah lingkungan untuk melestarikan fungsi kawasan wisata.

Berdasarkan hasil, penelitian diketahui bahwa dengan melakukan kegiatan composting sampah organik yang komposisinya mencapai 70%, dapat direduksi hingga mencapai 25%.

2).  Pemanfaatan sampah anorganik, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pemanfaatan kembali secara langsung, misalnya pembuatan kerajinan yang berbahan baku dari barang bekas, atau kertas daur ulang. Sedangkan pemanfaatan kembali secara tidak langsung, misalnya menjual barang bekas seperti kertas, plastik, kaleng, koran bekas, botol, gelas dan botol air minum dalam kemasan.

c. Tempat Pembuangan Sampah Akhir

Sisa sampah yang tidak dapat dimanfaatkan secara ekonomis baik dari kegiatan composting maupun pemanfaatan sampah anorganik, jumlahnya mencapai ± 10%, harus dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA). Di Indonesia, pengelolaan TPA menjadi tanggung jawab masing-masing Pemda.

Dengan pengelolaan sampah yang baik, sisa sampah akhir yang benar-benar tidak dapat dimanfaatkan lagi hanya sebesar ± 10%. Kegiatan ini tentu saja akan menurunkan biaya pengangkutan sampah bagi pengelola kawasan wisata alam, mengurangi luasan kebutuhan tempat untuk lokasi TPS, serta memperkecil permasalahan sampah yang saat ini dihadapi oleh banyak pemerintah daerah.

Pengelolaan sampah yang dilakukan di kawasan wisata alam, akan memberikan banyak manfaat, diantaranya adalah:

a.    Menjaga keindahan, kebersihan dan estetika lingkungan kawasan sehingga menarik wisatawan untuk berkunjung;

b. Tidak memerlukan TPS yang luas, sehingga pengelola wisata dapat mengoptimalkan penggunaan pemanfaatan kawasan;

c. Mengurangi biaya angkut sampah ke TPS;

d. Mengurangi beban Pemda dalam mengelola sampah.

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Dari pembahasan pada halaman sebelumnya bahwa kebanyakan Limbah Pabrik Kulit & Plastik di Kampung Dangdeur, Desa Suci Kecamatan Karang Pawitan – Garut paling banyak ditimbulkan oleh kegiatan manusia yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah) atau juga dapat dihasilkan oleh alam yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Jika tidak dikelola dengan baik, maka akan berdampak negatif terhadap masyarakat. Dan untuk cara menangani dampak limbah yang semakin besar tersebut yaitu dengan mendaur ulang limbah yang untuk mengurangi pencemaran yang diakibatkan dari hasil aktivitas manusia dan aktivitas alam.

3.2 Saran

Kami menyarankan kepada seluruh masyarakat perlu perhatian khusus mengingat semakin banyaknya volume limbah di lingkungan sekitar Kampung Dangdeur, yang telah mencemari lingkungan sekitar untuk dapat mengurangi limbah yang telah diciptakannya, semua tergantung dari kesadaran diri masing-masing. Dengan pengolahan limbah diharapkan lingkungan sekitar bisa tetap alami tidak tercemar oleh limbah shingga masalah kesehatanpun bias diatasi.

loading...

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Silahkan Tuliskan Komentar Anda disini. jika anda belum mempunyai Google Account atau Open ID, Anda bisa Menggunakan Name/Url (disarankan menggunakan opsi ini) atau Anonimous. Mohon berkomentar dengan bijak dan jangan spamSilahkan komentar