MAKALAH
Disusun guna Memenuhi
Tugas Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Islam
Dosen pengampu : Bapak Ahmad Fatah, M.S.I
Disusun Oleh :
1. Nur Huda NIM 111092
2. Kustiyaningsih NIM
3. Siti Rohmah NIM 111100
JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
PATI
2012
KATA
PENGANTAR
Dengan
segala kerendahan dan keikhlasan hati,
Penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan
rahim-Nya yang telah dilimpahkan, taufiq dan hidayah-Nya dan atas segala
kemudahan yang telah diberikan sehingga penyusunan makalah tentang “Dasar-dasar
dan Ruang lingkup pendidikan Islam” ini dapat
terselesaikan.
Shalawat
terbingkai salam semoga abadi terlimpahkan kepada sang pembawa risalah
kebenaran yang semakin teruji kebenarannya baginda Muhammad SAW, keluarga dan
sahabat-sahabat, serta para pengikutnya. Dan Semoga syafa’atnya selalu
menyertai kehidupan ini.
Makalah ini berisi
ulasan-ulasan yang membahas tentang Pengertian tentang apa dasar – dasar pendidikan Islam serta bagaimana ruang
lingkup dalam pendidikan Islam.
Dalam kesempatan kali ini,penulis juga ingin mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak
Ahmad Fatah, M.S.I selaku Dosen mata kuliah Ilmu Pendidikan Islam yang telah membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
2.
Media massa, dan media lainnya yang artikelnya kami gunakan dalam penulisan Makalah ini
3.
Semua pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan yang tidak
dapat kami sebutkan satu persatu.
Setitik
harapan dari penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat serta bisa menjadi
wacana yang berguna. Penulis menyadari keterbatasan yang penyusun miliki. Untuk
itu, penulis mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
Pati , 14 Oktober 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan Islam
merupakan hal yang tidak bisa terlepas dari kehidupan umat Islam. Pendiddikan
merupakan unsur terpenting bagi manusia untuk meningkatkan kadar keimanannya
terhadap Allah SWT, karena orang semakin banyak mengerti tentang dasar-dasar
Ilmu pendidikan Islam maka kemungkinan besar mereka akan lebih tahu dan lebih
mengerti akan terciptanya seorang hamba yang yang beriman. Manusia hidup dalam
dunia ini tanpa mengenal tentang dasar-dasar Ilmu pendidikan Islam, maka jelas
bagi mereka sulit untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, apa lagi menjadi
hamba yang beriman.
Dalam kaitannya
pernyataan diatas dapat diberikan definisi bahwa kita perlu mempelajari suatu
hal yang lebih dalam tentang Islam. Namun banyak orang yang belum mengerti apa
saja yang menjadi dasar-dasar dan ruang lingkup dalam pendidikan Ilmu
pendidikan Islam.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang tersebut maka perlu kiranya penulis untuk merumuskan masalah
mengenai Dasar-dasar dan ruang lingkup ilmu pendidikan Islam diantaranya adalah
:
1.
Apa pengertian Ilmu Pendidikan Islam ?
2.
Apa Dasar – dasar ilmu pendidikan ?
3.
Bagaimana ruang lingkup ilmu pendidikan Islam ?
C.
Tujuan Penulisan
Sebagaimana yang terdapat dalam rumusan masalah maka tujuan dari
penulisan makalah ini adalah :
1.
Mengetahui pengertian Ilmu Pendidikan Islam.
2.
Bagaimana Dasar-dasar dan ruang
lingkup dalam ilmu pendidikan Islam.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Ilmu Pendidikan Islam.
Ada
beberapa pengertian Ilmu Pendidikan Islam menurut para pakar Ilmu Pendidikan Islam
diantaranya :
a.
Menurut Musthofa Al Gholayyini
Pendidikan
Islam adalah menambahkan akhlaq yang mulia didalam jiwa anak dari masa
pertumbuhan serta memupuknya dengan petunjuk dan nashihat sehingga mempunyai
kemampuan cinta bekerja dalam kebaikan dan manfaat bagi tanah air.[1]
b.
Menurut Drs. Burhan shomad
Pendidikan
Islam adalah pendidikan yang bertujuan membentuk individu menjadi makhluk yang
berciri berderajat tinggi menurut ukuran Allah. Secara rinci menurut beliau
Pendidikan Islam memiliki dua ciri khas yaitu :
1.
Bertujuan membentuk individu yang berakhlak tinggi menurut ukuran Alquran
2.
Isi pendidikannya adalah ajaran Allah yang tercantum lengkap dalam Alquran
dan pelaksanaannya dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan
sehari-hari.[2]
Dari pengertian
Pendidikan Islam Menurut para pakar di atas, maka dapat ditarik sebuah
kesimpulan bahwa Pendidikan Islam adalah usaha sadar yang dilakukan oleh
pendidik yang bertakwa dengan secara sadar mengarahkan dan membimbing pertumbuhan
secara perkdmbangan fitrah (kemampuan dasar) anak didik melalui ajaran Islam
kearah titik optimal dari pertumbuhan dan perkembangan anak baik secara jasmani
maupun rohani.
1.
Dasar Ideal
Berbicara tentang dasar ilmu pendidikan Islam
berarti juga berbicara tentang kitab suci Alqurandan Hadistt Rasul. Karena
semua aspek kehidupan yang terkandung di dalam ajaran Islam berasaskan kepada
kedua sumber pokok, yaitu Alqurandan Hadistt.
a.
Alquran
Nabi Muhammad
SAW sebagai pendidik pertama pada masa awal pertumbuhan Islam telah menjadikan Alquransebagai
dasar pendidikan Islam di samping Hadistt beliau sendiri. Kedudukan Alquransebagai
sumber pokok pendidikan Islam dapat dipahami firman Allah:
Artinya: “Dan Kami tidak menurunkan kepadamu
(Alquran) ini melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka perselisihan
itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.” (QS. Al-Nahl:
64)
Sehubungan
dengan masalah ini, Al-Nadwi, sebagaimana dikutip Ramayulis, mempertegas dengan
menyatakan bahwa: “Pendidikan dan pengajaran umat Islam itu haruslah bersumber
kepada aqidah Islamiyah. Sekiranya pendidikan umat Islam itu tidak didasarkan
kepada aqidah yang bersumberkan Alquran dan Hadist, maka pendidikan itu
bukanlah pendidikan Islam, tetapi pendidikan asing.”
b.
Hadistt
Setelah Alqur’an,
pendidikan Islam menjadikan Hadistt Rasulullah SAW sebagai dasar dan sumber
kurikulumnya. Pada hakikatnya, keberadaan Hadistt ditujukan untuk mewujudkan
dua sasaran, yaitu:
1.
Menjelaskan apa
yang terdapat dalam Alquran.
2.
Menjelaskan
syariat dan pola perilaku.
Dalam dunia pendidikan Hadistt mempunyai dua
manfaat pokok; pertama, Hadistt mampu menjelaskan konsep dan
kesempurnaan pendidikan Islam sesuai dengan konsep Alquran serta lebih
memerinci penjelasan dalam Alquran. Kedua, Hadistt dapat menjadi contoh
yang tepat dalam penentuan metode pendidikan. Misalnya, kita dapat menjadikan
kehidupan Rasulullah SAW dengan para sahabat maupun anak-anaknya sebagai sarana
penanaman keimanan.
c.
Perkataan Para
Sahabat (Qaul al-Shahabah)
Pada masa Khulafa’
al-Rasyidin, sumber pendidikan dalam Islam sudah mengalami perkembangan.
Selain Alquran dan Hadistt juga perkataan, sikap, dan perbuatan para
sahabat.
Di antara
perkataan sahabat yang dapat dijadikan sebagai dasar pendidikan Islam adalah
sebagai berikut:
Perkataan Abu Bakar setelah dibai’at menjadi
khalifah, ia mengucapkan pidato sebagai berikut:“Hai manusia saya telah
diangkat untuk mengendalikan urusanmu, padahal aku bukanlah orang yang terbaik
di antara kamu. Jika aku menjalankan tugasku dengan baik, ikutilah aku. Tapi
jika aku berbuat salah, betulkanlah aku, orang yang kamu pandang kuat, aku
pandang lemah sehingga aku dapat mengambil hak darinya, sedangkan orang
yang kamu pandang lemah, aku pandang kuat sehingga aku dapat mengembalikan
haknya. Hendaklah kamu taat kepadaku selama aku taat kepada Allah dan
Rasul-Nya, tetapi jika aku tidak taat kepada Allah dan Rasul-Nya, kamu tidak
perlu taat kepadaku.”
Menurut
pandangan Nazmi Luqa, ungkapan Abu Bakar ini mengandung arti bahwa manusia
harus mempunyai prinsip yang sama di hadapan Khaliknya. Selama baik dan lurus,
ia harus diikuti, tetapi sebaliknya jika ia tidak baik dan lurus, manusia harus
bertanggung jawab memutuskannya.
d.
Ijtihad
Setelah
jatuhnya kekhalifahan Ali bin Abi Thalib berakhirlah masa pemerintahan Khulafa’
al-Rasyidin dan digantikan oleh Dinasti Umayyah. Pada masa ini Islam telah
meluas sampai ke Afrika Utara bahkan ke Spanyol. Perluasan daerah kekuasaan ini
diikuti oleh ulama dan guru atau pendidik. Akibatnya terjadi pula perluasan
pusat-pusat pendidikan yang tersebar di kota-kota besar.
Karena Alqurandan
Hadist banyak mengandung arti umum, maka para ahli hukum Islam, menggunakan
ijtihad untuk menetapkan hukum tersebut. Ijtihad ini terasa sekali kebutuhannya
setelah wafatnya Nabi SAW dan beranjaknya Islam mulai ke luar tanah Arab.
Ijtihad di
bidang pendidikan ternyata semakin perlu sebab ajaran Islam yang terdapat dalam
Alquran dan Hadist bersifat pokok-pokok. Sejak diturunkan ajaran Islam sampai
wafatnya Nabi Muhammad SAW, Islam telah tumbuh dan berkembang melalui ijtihad
yang dituntut oleh perubahan situasi dan kondisi sosial yang tumbuh dan
berkembang pula.
e.
Kemasyarakatan
Masyarakat
mempunyai andil yang sangat besar terhadap pendidikan anak-anak. Masyarakat
merupakan penyuruh kebaikan dan pelarang kemungkaran, dan masyarakat pun dapat
melakukan pembinaan melalui pengisolasian, pemboikotan, pemutus hubungan
kemasyarakatan.
Pendidikan
kemasyarakatan dapat dilakukan melalui kerja sama yang utuh karena bagaimanapun
masyarakat muslim adalah masyarakat yang satu padu, atau dengan kata lain
pendidikan kemasyarakatan bertumpu pada landasan afeksi kemasyarakatan,
khususnya rasa saling mencintai.
2.
Dasar
Operasional[4]
Dasar
operasional adalah dasar yang mengatur secara langsung pelaksanaan pendidikan
agama di sekolah-sekolah. Sesuai dengan UU Nom 20 tentang Sisdiknas bahwa Dasar-dasar
operasional juga mempunyai bermacam-macam bentuk yang dapat diuraikan sebagai
berikut:
a.
Dasar Historis.
Sejarah
dianggap sebagai salah satu faktor budaya yang paling penting yang telah dan
tetap mempengaruhi filsafat pendidikan, baik dalam tujuan maupun sistemnya pada
masyarakat manapun juga. Kepribadian nasional, misalnya yang menjadi dasar
filsafat pendidikan di berbagai masyarakat haruslah berlaku jauh ke masa
lampau, walaupun sistem-sistemnya adalah hasil dari pemerintahan revolusioner,
yang didirikannya dengan sengaja untuk mengembangkan dan memperbaiki pola-pola
warisan budaya dari umat dan rakyat.
Kandell
sebagaimana dikutip Hasan Langgulung, berkata, bahwa pendidikan perbandingan
(yang menitikberatkan pada identitas nasional dalam sistem pendidikan) dan
sejarah pendidikan: “Berusaha menyingkap kekuatan-kekuatan dan faktor-faktor
yang berdiri di belakang sistem-sistem pendidikan di setiap masyarakat.” Oleh
sebab itu: “Dapatlah dianggap pendidikan perbandingan itu sebagai kelanjutan
sejarah pendidikan sampai hari ini.”
b.
Dasar Sosial
Banyak aspek
sosial yang mempengaruhi pendidikan, baik dari segi konsep, teori, dan
pelaksanaannya. Dimensi-dimensi sosial yang biasanya tercakup dalam aspek
sosial ini adalah fungsi-fungsi sosial yang dimainkan oleh pendidikan seperti
pewarisan budaya yang dominan pada kawasan-kawasan tertentu di suatu lembaga
pendidikan, seperti sekolah, faktor-faktor organisasi dari segi birokrasi, dan
sistem pendidikan sendiri.
Dalam usaha
kita untuk menganalisa masalah pendidikan dari segi sosial kita dapat
mengajukan soal-soal kepada empat aspek sosial pendidikan itu sekaligus atau
kita pusatkan pada salah satu aspek saja tetapi tidak mengabaikan aspek-aspek
yang lain, misalnya sejauhmana penerapan nilai-nilai Islam itu berkesan dalam
menumbuhkan sifat-sifat keberanian, patriotisme, kejujuran, dan lain-lain
memperkuat pertahanan masyarakat.
c.
Dasar Ekonomi
Ekonomi dan
pendidikan selalu bergandengan sejak zaman dahulu kala. Ahli-ahli ekonomi sejak
dahulu, begitu pula pencipta-pencipta sains telah mengakui pentingnya peranan
yang dimainkan oleh pendidikan dalam pertumbuhan pengetahuan manusia belakangan
ini untuk perkembangan ekonomi. Namun baru belakangan ini suatu disiplin ilmu
yang khusus untuk itu diciptakan.
Dalam bidang
ekonomi, yang sangat releven dengan pendidikan biasanya adalah hal-hal yang
berkenaan dengan investmen dan hasilnya. Artinya kalau modal ditanam sekian,
berapa banyak nanti keuntungan yang diharapkan dari itu.
Kalau dalam
pendidikan Islam telah meletakkan dasar-dasar yang menjadi tapak tempat
berdirinya pendidikan Islam itu, maka juga dalam ekonomi Islam telah meletakkan
dasar-dasar pokok tempat ekonomi Islam itu berdiri.
d)
Dasar Politik
dan Administrasi
Membicarakan
soal politik dan administrasi dalam pendidikan sama halnya membicarakan soal
ideologi. Sepanjang sejarah Islam antara politik, administrasi, dan ideologi
selalu sejalan dan saling membantu satu sama lain menuju tujuan bersama.
e)
Dasar Psikologis
Seperti yang
kita ketahui bahwa salah satu fungsi pendidikan adalah pemindahan nilai-nilai,
ilmu dan keterampilan dari generasi tua ke generasi muda untuk melanjutkan dan
memelihara identitas masyarakat tersebut. Dalam pemindahan nilai-nilai, ilmu,
dan keterampilan inilah psikologi memegang peranan yang sangat penting.
Jadi, hubungan
psikologi dengan pendidikan adalah bagaimana budaya, keterampilan, dan
nilai-nilai masyarakat dipindahkan, dalam istilah psikologinya dipelajari (learned),
dari generasi tua ke generasi muda supaya identitas masyarakat terpelihara.
f)
Dasar Filosofis
Filsafat
pendidikan merupakan titik permulaan dalam proses pendidikan, juga menjadi
tulang punggung kemana bagian-bagian yang lain dalam pendidikan itu bergantung
dari segi tujuan-tujuan pendidikan, kurikulum, metode mengajar, penilaian,
administrasi, alat-alat mengajar, dan lain-lain. aspek pendidikan yang
bergantung pada filsafat pendidikan yang memberinya arah, menunjuk jalan yang
akan dilaluinya dan meletakkan dasar-dasar dan prinsip-prinsip tempat tegaknya.
Dalam usaha
kita untuk menganalisa masalah pendidikan sesuai dengan Sadar operasional yang
telah kita uraikan diatas maka Ruang
lingkup Pendidikan Islam memiliki cakupan yang cukup luas karena banyak sekali
yang terlibat dalam proses pendidikan Islam baik secara langsung maupun tidak
langsung. Ruang lingkup Pendidikan Islam secara garis besar meliputi :
a.
Pebuatan mendidik itu sendiri
Yang
dimaksud dengan perbuatan mendidik itu sendiri adalah apa saja yang dilakukan
oleh pendidik atau siswa didik dalam proses pendidikan itu terjadi.
b.
Anak didik
Anak
didik merupakan obyek pokok dari pendidikan, karena bersifat selalu membutuhkan
bantuan orang lain, yang selalu menggantungkan orang lain.
c.
Dasar dan tujuan Pendidikan Islam
Yaitu
landasan sebagai sumber dari kegiatan pendidikan Islam, hal ini dilakukan dalam
rangka mengarahkan anak supaya memiliki karakter dan berkepribadian muslim yang
bertakwa kepada Allah SWT.
d.
Pendidik
Yaitu orang yang menjadi subyek dari pelaksanaan pendidikan, harus memiliki kualitas iman dan takwa serta bisa dijadikan figure karena akhlaknya yang luhur.
Yaitu orang yang menjadi subyek dari pelaksanaan pendidikan, harus memiliki kualitas iman dan takwa serta bisa dijadikan figure karena akhlaknya yang luhur.
e.
Materi Pendidikan Islam
Bahan-bahan
atau pengalaman-pengalamanpelajaran yang disusun kurikulum dan dijabarkan dalam
Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP).
f.
Metode Pendidikan Islam
Cara-cara
bagaimana pendidik menyajikan sebuah materi pendidikan kepada anak didik,
supaya materi yang disampaikan oleh pendidik itu mudah diterima dengan baik dan
memiliki kesan dalam diri anak.
g.
Evaluasi Pendidikan
Evaluasi
merupakan cara untuk mengetahui kemampuan siswa didik dalam penguasaan materi
atau hasil belajar siswa. Adapun jenis dari evaluasi yaitu evaluasi formatif,
sumatif, middle semester, cawu, THB, EBTA.
h.
Alat-alat Pendidikan Islam
Langkah-langkah
atau tindakan-tindakan guna menjaga kelangsungan pekerjaan mendidik. Dapat
berupa alat pendidik preventif atau alat pendidik represif.
i.
Lingkungan
Yang
merupakan suatu keadaan-keadaan yang ikut berpengaruh dalam pelaksanaan serta
hasil pendidikan islam. Yang dimaksud dengan lingkungan pendidikan Islam di sini ialah
keadaan-keadaan yang ikut berpengaruh dalam pelaksanaan serta hasil pendidikan
Islam. Lingkungan pendidikan sangat besar pengaruhnya dalam membentuk
kepribadian anak didik, oleh karena itu hendaklah diupayakan agar lingkungan
belajar senantiasa tercipta sehingga mendorong anak didik untuk lebih giat
belajar.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A.
Kesimpulan.
Alquran dan Hadist
merupakan Dasar utama pendidikan Islam. Alquran mengawali konsep pendidikannya
dari hal yang bersifat konkret menuju hal yang abstrak. Sementara itu Hadistt
mempunyai dua sasaran dan dua manfaat pokok. Perkataan, sikap, dan perbuatan
para sahabat juga merupakan dasar pendidikan Islam. Untuk menetapkan
hukum-hukum yang belum ditegaskan Alquran dan Hadist, para ulama menggunakan
ijtihad untuk menetapkan hukum-hukum tersebut. Masyarakat mempunyai andil yang
sangat besar terhadap pendidikan anak-anak.
Ruang Lingkup Pendidikan Islam Yaitu meliputi pendidik, anak didik,
metodologi pengajaran, materi pendidikan, evaluasi pendidikan, alat-alat
pendidikan dan lingkungan.
B.
Saran
Berdasarkan uraian diatas penulis memberikan saran sebagai berikut
:
a.
Bagi siapa saja yang terlibat didalam proses pendidikan Islam harus
mampu melaksanakan tugasnya.
b.
Perlu mempelajari ilmu pendidikan Islam untuk menjaga
kefitrahannya.
c.
Kita harus menjaga dan meningkatkan kefitrahan kita.
DAFTAR PUSTAKA
Burhan
Shomad, Drs. 1981. Beberapa Persoalan dalam Pendidikan Islam. Bandung.
PT. Al Ma’arif
Al
Ghilayyini, Musthofa.1948. Idhotun Nashihin. Shaida. Mathba’ah Ashriyah
Mujib, Abdul. 2006. Ilmu
Pendidikan Islam.Jakarta : Kencana Prenada Media
http://stitattaqwa.blogspot.com/2012/07/dasar-dasar-ilmu-pendidikan-Islam.html
[5] Drs Burhan
Shomad. 1981. Beberapa Persoalan dalam Pendidikan Islam. Bandung. PT. Al
Ma’arif hlm 18
loading...
Silahkan Tuliskan Komentar Anda disini. jika anda belum mempunyai Google Account atau Open ID, Anda bisa Menggunakan Name/Url (disarankan menggunakan opsi ini) atau Anonimous. Mohon berkomentar dengan bijak dan jangan spamSilahkan komentar