(1). A dan Gam, tidak pergi. Sesuatu yang tetap di tempat dan diwarisi secara turun temurun
(2). A dan Gama, tidak berantakan.Agama memberikan aturan tertentu kepada yang menganutnya sehingga hidupnya tidak berantakan dan kocar kacir serta hidup dengan cara teratur.
(3). Â “ cara jalan” dan Gam (indo jermani /bhs. Inggris “to go “ cara cara berjalan. Cara cara berjalan untuk mencapai Tuhan.
RELIGION
Latin : Religere = melakukan sesuatu perbuatan dengan penuh penderitaan atau mati matian. Perbuatan yang dimaksud adalah usaha atau sejenis peribadatan yang dilakukan berulang ulang dlm rangka mendekati sesuatu yang ghaib.
Latin : Religare = mengikat menjadi satu atau perikatan bersama. Agama dalam hal ini merupakan ikatan kependetaan/ orang2 suci yang bebas dari dosa/berusaha untuk membebaskan diri dari dosa.
DIN
Keadaan berhutang
Kepatuhan dan ketundukan = Ketundukan yang sadar dan suka rela.
Kekuasaan yang bijaksana
Keadaan alamiah yang disebut fitrah.
MENCARI PENGERTIAN AGAMA
Mukti Ali Says :
Karena pengalaman agama itu adalah soal bathini dan subyektif, juga sangat individualistis;
Bahwa barangkali tidak ada orang yang berbicara begitu semangat dan emosional lebih daripada membicarakan agama;
Konsepsi tentang agama akan dipengaruhi oleh tujuan orang yang memberikan pengertian agama itu
BEBERAPA PENGERTIAN AGAMA
Beberapa defenisi ttg agama yang dapat dipertimbangkan :
Pengakuan terhadap adanya hubungan manusia dengan kekuatan ghaib yang harus dipenuhi;
Pengakuan terhadap adanya kekuatan ghaib yang menguasai manusia;
Mengikatkan diri pada suatu bentuk hidup yang mengandung pengakuan adanya suatu sumber sumber yang berada di luar diri manusia dan yang memengaruhi perbuatan manusia;
Suatu sistem tingkah laku (code of conduct) yang berasal dari suatu kekuatan ghaib
Ajaran ajaran yang diwujudkan Tuhan kepada manusia melalui para Rasul Nya (Harun Nasution)
KLASIFIKASI AGAMA
Ahmad Abdullah al Masdoosi di dalam bukunya “ Living Religion of The World” mengklasifikasikan agama ke dalam :
Revealed and non relevead religion
Missionary and non missionary religion
Geoghraphical racial and universal religion
A. REVEALED AND NON RELEVEAD RELIGION
Ciri Ciri Agama Wahyu :
Secara pasti dapat ditentukan lahirnya, dan bukan tumbuh dari masyarakat melainkan diturunkan kpd masyarakat
Disampaikan oleh manusia yang dipilih Tuhan sebagai utusan Nya. Utusan itu tidak menciptakan agama, melainkan menyampaikannya
Memiliki kitab suci yang bersih dari campu tangan manusia
Ajarannya serba tetap, walaupun tafsirannya berubah sesuai dengan kecerdasan dan kepekaan manusia
Konsep ketuhanannya adalah monotheisme mutlak (tauhid)
Kebenarannya adalah universal yaitu berlaku bagi setiap manusia, masa dan keadaan.
Ciri Ciri Agama non Wahyu
Tumbuh secara kumulatif dlm masyarakat penganutnya
Tidak disampaikan oleh tusan Tuhan
Umumnya tidak mengalami kitab suci, kalaupun ada banyak mengalami
perubahan2 dlm perjalanan sejarahnya
ajarannya dapat berubah2, sesuai dengan penrubahan akal pikiran
masyarakatnya (penganutnya)
Konsep ketuhanannya dinamisme, animisme, politheisme dan paling tinggi
monotheisme nishbi
kebenarana ajarannya tidak universal, tidak berlaku umum
B.MISSIONARY AND NON MISSIONARY RELIGION
Sir Thomas W. Arnold memasukkan Budhisme, Kristen, dan Islam pada golongan agama missionary. Sedangkan Yahudi, Brahmanisme, dan Zoroasterianisme dimasukkan pada non missionary.
Al Masdoosi memberi catatan bahwa Nasrani dan Buddhisme ditinjau dari segi ajaran aslinya bukanlah tergolong pada agama missionary, namun dalam perkembangannya keduanya menjadi agama missionary
C.GEOGHRAPHICAL RACIAL AND UNIVERSAL RELIGION
Agama ras semitik : Yahudi, Nasrani dan Islam
Agama ras arya : Hinduisme, Jainisme, Sikhisme, dan Zoroaterianisme
Agama ras mongolian : Confusianisme, Taoisme, dan Sintoisme. Sedangkan agama Buddhisme merupakan gabungan dari ras arya dan mongolian
KOMPONEN POKOK DALAM AGAMA
Emosi keagamaan
Sistem keyakinan
Sistem ritus dan upacara keagamaan
Peralatan dan tempat pelaksanaan ritus keagamaan
Pemeluk atau Penganut
EKSPRESI MANUSIA DALAM BERAGAMA
Teoritis atau pemikiran, seperti dogma, doktrin, ajaran, dan konsep konsep
Praktis atau perbuatan, yaitu ibadat dan berbagai tingkah laku keagamaan
Sosiologi atau kelompok, yakni berbagai bentuk persekutuan atau kelompok keagamaan
FAKTOR PENYEBAB PENYIMPANGAN MANUSIA DARI AGAMA
Pandangan politik yang dianut oleh berbagai kelompok dan lembaga yang sengaja memerangi agama karena dipandangnya tidak sejalan dengan kepentingan atau keyakinan kelompok atau lembaga tersebut
Ketegangan batin yang timbul akibat konflik yang tak terpecahkan antara persepsi dan gambaran gambaran keagamaan yang keliru yang diterimanya dengan corak pemikiran logis serta pemikiran ilmiah, yang dapat membawa pada penolakan samasekali kemungkinan adanya Tuhan
Lingkungan masyarakat yang tidak kondusif bagi pengembangan potensi beragama, seperti masyarakat yang didominasi oleh kecenderungan hedonistik dan materialistik, yang dapat memudarkan perasaan keagamaan dan melemahkan pengaruh agama dalam masyarakat tersebut.
Orang yang menyimpang dari agama sebenarnya juga beragama. Dalam pengertian “ Mendasarkan hidup mereka pada sesuatu yang mereka pandang mutlak “.
“agama” yang mereka peluk bukan benar benar agama (genuine religion), tetapi merupakan agama semu (pseudo religion), yaitu paham atau ideologi hasil rekayasa manusia sendiri.
AGAMA DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Mendidik manusia supaya mempunyai pendirian yang tentu dan terang, sikap posistif dan tepat.
Agar manusia memiliki ketentraman jiwa
Alat untuk membebaskan manusia dari perbudakan materi
Supaya manusia berani menegakkan kebenaran.
Agar manusia memiliki sifat utama manusia : jujur, amanah, rendah hati
Mendidik manusia untuk beramal shalih
loading...
1 komentar:
Write komentarinformsi yang menarik dan bermanfaat sekali nih gan...
Replydi tunggu info selanjutnya, thanks
Silahkan Tuliskan Komentar Anda disini. jika anda belum mempunyai Google Account atau Open ID, Anda bisa Menggunakan Name/Url (disarankan menggunakan opsi ini) atau Anonimous. Mohon berkomentar dengan bijak dan jangan spamSilahkan komentar